Dino nilai panitia konvensi Demokrat kurang serius bekerja
Merdeka.com - Peserta konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Dino Patti Djalal merasa prihatin dengan kerja panitia konvensi yang kurang maksimal dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Pasalnya, 11 kandidat memiliki kualitas yang baik.
"Jadi tantangannya lebih ke lokal, belum ke nasional. Dan ini yang belum diekspos ke nasional. Ini yang jadi tantangan bagi Demokrat. Rakyatnya perlu mendengarkan kualitas kandidat dan banyak ide-idenya bagus dan cukup cemerlang," ujar di Dino di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Selasa, (25/2).
Dino menambahkan, masyarakat harus mengetahui setiap kualitas peserta konvensi secara nasional. Dengan begitu, kata Dino, elektabilitas Demokrat pun dapat melonjak.
-
Apa alasan Dico maju ke pilkada Jateng 2024? 'Alasan saya ingin maju dari Kendal ke Jateng adalah yang pertama saya merasa tiga tahun di Kendal itu Alhamdulillah bisa memberikan manfaat sebagai kepala daerah. Banyak perubahan yang signifikan di Kendal pada era saya,' kata Dico.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh PDIP untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
Lanjut Dino, dirinya pun sangat optimis akan lolos sebagai capres dari Partai Demokrat. Sebab, dia pun memiliki strategi dalam memajukan Indonesia. "Saya sih optimis, biarkan rakyat yang menentukan," tandas Dino
Dino juga menanggapi hasil survei yang menyebutkan capres dari Partai Demokrat bakal menjadi wakil presiden. "Asumsi kita ini adalah untuk calon presiden tapi setelah pemilu kalkulasi berbeda, nanti kita lihat. Peserta 11 orang itu berkompetisi untuk capres konvensi Demokrat," tutur Dino. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem menginginkan setiap Anies ke daerah didampingi oleh tim koalisi. Serta diterima oleh PKS dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaDemokrat Akui Bertemu PKS Bahas Pilkada Jakarta, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat merasa cuma dapat janji tanpa realisasi.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan alasan tak mengundang, lantaran Presiden Jokowi tampak sibuk dan menyibukkan diri.
Baca SelengkapnyaKadin Indonesia berharap para capres-cawapres bisa menyoroti isu-isu pentung di daerah.
Baca SelengkapnyaDPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Undang Jokowi & Ma'ruf Amin di Rakernas V
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, meminta publik agar memberikan waktu kepada parpol-parpol untuk melakukan penjajakan dan komunikasi politik.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Fraksi PDIP Deddy Sitorus menilai target mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak masuk akal.
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta tidak terlalu tertarik kepada pasangan calon yang diendorse oleh tokoh lain termasuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaKalau janji politik itu tidak bersenyawa, maka akan tidak nyambung.
Baca Selengkapnya