Dino Patti Djalal yakin elektabilitas Demokrat kembali naik
Merdeka.com - Peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat Dino Patti Djalal, optimis mampu menyita perhatian masyarakat. Meski partai berlambang segitiga mercy itu tengah dihantam kasus korupsi, Dino yakin elektabilitas partai pengusungnya akan kembali naik.
"Memang, kasus yang terjadi itu bisa menurunkan elektabilitas Partai Demokrat. Tapi saya belum bisa memprediksi berapa penurunannya. Terakhir yang saya tahu turun lima persen," kata mantan Kepala Departemen Politik KBRI Washington itu, Rabu (12/2).
Namun, masih menurut dia, penurunan elektabilitas itu, tidak akan mempengaruhi masalah kemenangan Demokrat di Pemilu 2014 nanti. Sebab, masyarakat Indonesia masih melihat figur. "Soal capres misalnya. Yang dilihat adalah figur, siapa nanti mencalonkan, atau siapa capres terpilih dari Partai Demokrat nanti," ujarnya.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Siapa yang menang Pilpres 2014? Hasil pilpres 2014 menunjukkan bahwa Joko Widodo dari PDIP memenangkan pemilu mengalahkan lawannya Prabowo Subianto.
-
Bagaimana PDIP membuktikan kecurangan Pilpres? Dia mengatakan, dalam gugatan ke MK, pihaknya tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang yang diumumkan KPU, tetapi akan fokus pada kecurangan yang terstrukur sistematis masif (TSM). Oleh karena itu, tim hukum telah mempersiapkan bukti yang kuat agar hakim MK tidak membuat keputusan yang salah atau tidak tergantung keyakinan yang didukung hanya minimal dua alat bukti. 'Kami memiliki data dan bukti yang kuat sekali. Kami tidak akan larut dengan masalah selisih angka perolehan, tapi kami akan folus pada TSM karena kejahatan ini sudah luar biasa. Kita akan yakinkan hakim dengan bukti yag kita miliki bahwa ini betul-betul kejahatan yang TSM,' kata Henry, dalam keterangan reami, Senin (11/3).
-
Bagaimana PKB memutuskan soal Pilkada Sumut? 'Nanti tanya Desk Pilkada, saya sebagai ketua umum tidak ikut-ikut urusan, karena semuanya diatur oleh Desk Pilkada, Pilkada nanya Desk Pilkada deh saya tidak ikut-ikut,' tegasnya.
Bahkan, dia menganalogikan kasus korupsi daging sapi yang menghantam Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Buktinya di Pilgub Jawa Barat, PKS menang. Jadi yang dilihat pemilih bukan partainya atau kasus apa yang tengah menimpa partai itu, tapi figur calon pemimpin itu yang diperhitungkan," terang Dino.
Seperti diketahui, Partai Demokrat tengah dihantam kasus korupsi Hambalang yang melibatkan mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dan beberapa pejabat dari Partai Demokrat.
Atas kasus tersebut, partai yang dinahkodai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), itu banyak menuai kritik dan kecaman, sehingga mempengaruhi elektabilitas partai jelang Pemilu 2014.
"Saya sangat yakin, itu tidak akan berpengaruh, khususnya soal pencapresan. Sekali lagi masyarakat masih melihat figur. Mereka juga yang akan menentukan siapa calon pemimpinnya," kata Dino.
Sementara Capres Partai Demokrat sendiri, akan ditentukan berdasarkan survei dan polling masyarakat, yang rencananya ditentukan pada April depan. Saat ini, ada 11 peserta konvensi yang bersaing merebut hati masyarakat.
Dan pada Kamis (13/2) besok sore, 11 Capres itu akan mengikuti debat capres peserta Konvensi Partai Demokrat seri IV yang akan digelar di Surabaya, Jawa Timur.
Sebelas peserta konvensi itu antara lain: Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, Sinyo Haris Sarundajang. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada Pemilu 2024, PDIP masih memuncaki daftar perolehan suara partai berdasarkan hasil quick count CSIS.
Baca SelengkapnyaKetika tingkat dukungan untuk Jokowi meningkat, maka berdampak positif bagi PDIP.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya yang menunjukkan Partai Gerindra menyalip PDIP dan PKB di Jatim.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menilai Ridwan Kamil lebih pasti jika maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP memeroleh suara 16,82 persen, kemudian disusul Golkar dan Gerindra.
Baca SelengkapnyaPDIP berhasil meraup total 5.859.448 suara di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada dua alasan utama mengapa dukungan publik untuk PDIP tinggi.
Baca SelengkapnyaBelakangan Anies dan PDIP dikabarkan siap menjalin kerja sama melawan calon lainnya.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Ahmad Basarah mengucap terima kasih kepada masyarakat pemilih yang membuat PDIP bisa menang pemilu tiga kali berturut-turut.
Baca SelengkapnyaKetua Timnas Pemenangan AMIN, Muhammad Syaugi Alaydrus percaya dengan kekuatan PKB bisa membantu pemenangan AMIN di Jateng.
Baca Selengkapnya