Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dipecat Partai, Taufik Ungkit Jasa Menangkan Gerindra di Jakarta

Dipecat Partai, Taufik Ungkit Jasa Menangkan Gerindra di Jakarta Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi Tanah. ©2021 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Partai Gerinda resmi memecat Mohamad Taufik. Keputusan tersebut diambil setelah Majelis Kehormatan Partai (MKP) menggelar sidang di DPP Partai Gerindra, Ragunan, Selasa (7/6). Dia dianggap gagal dalam melaksanakan tugas saat Pilpres 2019 silam.

Anggota DPRD DKI Jakarta, Mohammad Taufik mengatakan, dirinya tidak akan mengambil sikap atau langkah apapun atas keputusan tersebut. Dengan pernyataan satir, Taufik meminta maaf jika selama kiprahnya di Gerindra Jakarta tidak sesuai dengan ekspektasi partai besutan Prabowo Subianto tersebut.

"Saya mohon maaf bila dalam perjalanan ternyata belum seperti apa yang diharapkan," katanya di Jakarta, Selasa (7/6).

Orang lain juga bertanya?

Meski demikian, dia mengungkit kembali capaian politik Gerindra di Jakarta yaitu terjadi peningkatan jumlah kursi di DPRD DKI. Semula 6 kursi, naik menjadi 15 kursi, dan 19 kursi. Perolehan kursi itu diraih dalam tiga kali Pemilu.

Tak hanya itu, Taufik mengungkit kembali prestasinya di Gerindra yaitu memenangkan pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

"Saya hanya mendorong bahwa Gerindra mencalonkan gubernur menang dua kali. Itu saya kira, kalau itu masih belum juga dianggap sempurna, ya memang kesempurnaan bukan milik manusia. Karena itu saya ingin sampaikan bahwa kalau saya mendengar pemecatan sampai dengan hari ini saya belum terima surat," tutupnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra Wihadi Wiyanto membeberkan kesalahan-kesalahan fatal yang menyebabkan Mohamad Taufik dipecat dari Partai Gerindra sebagai kader.

Wihadi menyebut kesalahan Mohamad Taufik diakumulasi dari pelaksanaan Pilpres 2019 hingga saat ini.

Pertama, selaku kader Partai Gerindra juga sebagai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta dan menjabat di DPRD DKI Jakarta dari fraksi Gerindra, dinyatakan telah gagal menjalankan amanah partai terkait dengan kalahnya perolehan suara pasangan Prabowo-Sandi di DKI Jakarta pada Pilpres 2019.

"Pada saat saudara Taufik menjadi Ketua DPRD kantor DPD Partai Gerindra tidak ada. Dan juga saat Pilpres DKI kalah, itu menjadi catatan juga," kata Wihadi, saat diwawancarai di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (7/6/2022).

Kemudian, M Taufik diketahui kerap disebut terlibat dalam perkara tindak pidana korupsi di lingkungan pemerintah DKI.

"Ada beberapa kasus korupsi yang masih berjalan prosesnya dan diperiksa di KPK," ujarnya.

Kebohongan-kebohongan juga sering dilontakan M. Taufik, di mana pada persidangan sebelumnya oleh MKP pada 21 Febuari 2021, M Taufik mengaku akan loyal dan setia kepada Partai Gerindra. Nyatanya, ia melanggar AD/ART yang diatur oleh Partai dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto itu.

"Namun kenyataannya dia sudah kita tanyakan berkali-kali pada saat sidang di bawah sumpah apakah akan keluar dari Partai Gerindra dia menyatakan akan tetap di Gerindra," ungkap dia.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Rencana Budiman Sudjatmiko Usai Dipecat dari PDIP, Fokus Kembangkan Relawan Prabu
VIDEO: Rencana Budiman Sudjatmiko Usai Dipecat dari PDIP, Fokus Kembangkan Relawan Prabu

Budiman mengaku legowo menghadapi pemecatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ultimatum Kader untuk Tidak Menghina: Ikut Garis Kepemimpinan, atau Anda Keluar
Prabowo Ultimatum Kader untuk Tidak Menghina: Ikut Garis Kepemimpinan, atau Anda Keluar

Karena pada akhirnya, semua adalah satu bangsa untuk membela Indonesia.

Baca Selengkapnya
Gibran Sudah Membangkang Keputusan Partai, PDIP Tunggu Pengembalian KTA
Gibran Sudah Membangkang Keputusan Partai, PDIP Tunggu Pengembalian KTA

PDIP mengingatkan Gibran untuk segera mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA).

Baca Selengkapnya
Usai Dipecat PDIP, Gibran soal Masuk Golkar: Tunggu Saja
Usai Dipecat PDIP, Gibran soal Masuk Golkar: Tunggu Saja

Gibran meminta semua pihak menunggu langkah politiknya ke depan.

Baca Selengkapnya
Berakhirnya Karir Singkat Gus Miftah di Kabinet Prabowo Usai Hina Penjual Es Teh
Berakhirnya Karir Singkat Gus Miftah di Kabinet Prabowo Usai Hina Penjual Es Teh

Tangis Miftah Maulana Habiburahman aliasĀ Gus Miftah pecah.

Baca Selengkapnya
Puan Ogah Lagi Bicara soal Budiman Sujatmiko: Sudah Selesai Urusannya
Puan Ogah Lagi Bicara soal Budiman Sujatmiko: Sudah Selesai Urusannya

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menilai tak ada lagi yang perlu dibahas soal pemecatan Budiman.

Baca Selengkapnya
FX Rudy Tidak akan Pecat Gibran dari PDIP Tetapi Minta Mengundurkan Diri
FX Rudy Tidak akan Pecat Gibran dari PDIP Tetapi Minta Mengundurkan Diri

Rudy menambahkan, agar permasalahan tidak berlarut larut, ia berniat untuk menemui Gibran.

Baca Selengkapnya
TGB Zainul Majdi Mundur dari Perindo
TGB Zainul Majdi Mundur dari Perindo

Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi resmi keluar dari Perindo.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Sebut Ada Kemungkinan Gibran Batal Jadi Cawapres Prabowo
TPN Ganjar-Mahfud Sebut Ada Kemungkinan Gibran Batal Jadi Cawapres Prabowo

Sunanto mengingatkan kader PDIP tidak bisa bermanuver di PIlpres 2024.

Baca Selengkapnya
Puan Ungkap Nasib Gibran di PDIP: Sudah Cawapres Prabowo, Tidak Ada Pengunduran Diri
Puan Ungkap Nasib Gibran di PDIP: Sudah Cawapres Prabowo, Tidak Ada Pengunduran Diri

Ketua DPP PDIP Puan Maharani berbicara nasib Gibran Rakabuming Raka setelah resmi menjadi Cawapres Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
PDIP Putuskan Tak Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Ini Alasannya
PDIP Putuskan Tak Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon meyakini partainya bisa mengalahkan Bobby Nasution pada Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya
Reaksi PDIP Bila Maruarar Sirait Gabung TKN Prabowo-Gibran
Reaksi PDIP Bila Maruarar Sirait Gabung TKN Prabowo-Gibran

PDIP tidak pernah memaksa siapapun untuk tetap berada atau memilih keluar.

Baca Selengkapnya