Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diprediksi tak lolos parlemen, PKS tegaskan hasil survei bukan kitab suci

Diprediksi tak lolos parlemen, PKS tegaskan hasil survei bukan kitab suci Muktamar I Ikatan Ulama dan Dai. ©2014 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menyatakan partainya berpotensi tak akan lolos ambang batas parlemen di Pemilu 2019. Dalam pandangannya, hasil survei tidak harus selalu dipercaya.

"Kami yakin Pak Denny JA juga sangat memahami bahwa survei beliau bukan kitab suci karena dia sudah mengalami sendiri bagaimana kadang-kadang tidak akurat," Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/9).

Menurut Hidayat, hasil survei tidak selamanya akurat. Dia mencontohkan hasil survei Pilkada DKI Jakarta dan Pilgub Jawa Tengah.

"Survei tentang Pilgub DKI tidak akurat, survei tentang Pilgub Jawa Barat tidak akurat survei tentang Pilgub Jawa Tengah juga tidak akurat jadi kita posisikan," ungkapnya.

Wakil Ketua MPR ini melanjutkan, PKS tidak akan menjadikan hasil survei tersebut sebagai tolok ukur. Meski demikian, dia tetap menganggap hasil survei sebagai masukan.

"Tentu saja ini adalah satu masukan bagi partai politik, bagi kandidat, juga bagi rakyat Indonesia untuk sekali lagi mengingat bahwa ini hanya survei yang bisa salah bisa benar, tapi dari tiga kali survei di Pilgub Jakarta, Jabar, Jateng, Denny JA melakukan kesalahan yang fatal," ucapnya.

Sebelumnya, LSI Denny JA merilis hasil survei elektabilitas partai politik jelang Pemilu 2019. Dari survei yang dilakukan terhadap 1.200 responden, ada lima partai yang berpotensi tak lolos ambang batas parlemen. Kelima partai itu adalah PKS, PPP, PAN, NasDem, dan Perindo.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan, elektabilitas kelima partai itu masih di bawah 4 persen. Namun kelima partai ini masih bisa menempatkan wakil mereka di parlemen mengingat persentase margin of error dari hasil survei sebesar 2,9 persen.

"Jika elektabilitas partai tersebut di survei kali ini ditambah dengan margin of error survei 2,9 persen maka kelima partai tersebut masih berpotensi lolos," kata Adjie di Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (12/9).

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemilih PKS Tak Kompak Dukung RK-Suswono, Hidayat Nur Wahid: Dari Dulu Lembaga Survei Tidak Cukup Benar
Pemilih PKS Tak Kompak Dukung RK-Suswono, Hidayat Nur Wahid: Dari Dulu Lembaga Survei Tidak Cukup Benar

Hidayat Nur Wahid menegaskan, partainya hingga kini masih solid dalam memberikan dukungan kepada pasangan RIDO di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Poltracking Jelaskan Proses Survei Pilkada Jakarta, Tegaskan Bukan Konsultan Salah Satu Kandidat
Poltracking Jelaskan Proses Survei Pilkada Jakarta, Tegaskan Bukan Konsultan Salah Satu Kandidat

Hal ini menanggapi perbedaan hasil survei Poltracking Pilgub Jakarta hingga memutuskan keluar dari Persepi. Poltracking juga diberi sanksi oleh Persepi.

Baca Selengkapnya
KPU Respons PSI soal Ada Temuan 10% Suara Tidak Sah pada Pileg
KPU Respons PSI soal Ada Temuan 10% Suara Tidak Sah pada Pileg

Saat ini belum ada rekap data untuk suara tidak sah dari KPU RI.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN: Quick Count Bukan Data Valid Menurut Hukum
Timnas AMIN: Quick Count Bukan Data Valid Menurut Hukum

Hamdan Zoelva meminta semua pihak menghormati rekapitulasi hasil penghitungan suara KPU.

Baca Selengkapnya
PPP Kecewa Gugatan Sengketa Hasil Pileg 2024 Ditolak: MK Tidak Bisa Beri Rasa Keadilan
PPP Kecewa Gugatan Sengketa Hasil Pileg 2024 Ditolak: MK Tidak Bisa Beri Rasa Keadilan

PPP menilai MK tidak melakukan pemeriksaan secara komprehensif sehingga keputusan diberikan tak mengakomodir keadilan rakyat memilih PPP.

Baca Selengkapnya
Persepi Buka-Bukaan Data Investigasi Hasil Survei LSI dan Poltracking di Pilkada Jakarta 2024
Persepi Buka-Bukaan Data Investigasi Hasil Survei LSI dan Poltracking di Pilkada Jakarta 2024

Persepi menegaskan sidang terhadap keduanya tidak untuk menyalahkan hasil atau membuat analisis politik terhadap perbedan.

Baca Selengkapnya
PKB Tak Percaya Elektabilitas Kaesang Tinggi di Jateng
PKB Tak Percaya Elektabilitas Kaesang Tinggi di Jateng

Survei hari ini belum ada elektabilitas tokoh yang dominan di Jateng.

Baca Selengkapnya
PKB Nilai PKS Blunder Langsung Pasangkan Anies-Sohibul Iman: Tutup Pintu Koalisi dengan Partai Lain
PKB Nilai PKS Blunder Langsung Pasangkan Anies-Sohibul Iman: Tutup Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Langkah PKS langsung memasangkan Anies dengan Sohibul dinilai akan menutup pintu bagi partai lain untuk bergabung mendukung Anies.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Ganjar-Mahfud Paling Buncit, Ini Langkah yang Diambil PDIP
Elektabilitas Ganjar-Mahfud Paling Buncit, Ini Langkah yang Diambil PDIP

Hasto menyampaikan, di Jawa Tengah pihaknya optimis bisa meraup suara untuk Ganjar-Mahfud sebesar 62 persen.

Baca Selengkapnya
SMRC: Belum Ada Efek Positif Deklarasi Anies-Cak Imin pada Parpol Pendukung di Jatim
SMRC: Belum Ada Efek Positif Deklarasi Anies-Cak Imin pada Parpol Pendukung di Jatim

Hasil itu berdasarkan temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dilakukan pada 2-11 September 2023.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto: Penggelembungan Suara PSI Baru Spekulasi, Harus Dibuktikan
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto: Penggelembungan Suara PSI Baru Spekulasi, Harus Dibuktikan

Hadi Thahjanto menilai, anggapan lonjakan suara PSI yang tak lazim hanya spekulasi.

Baca Selengkapnya
Beda Hasil Survei Indikator-SMRC di Jateng & Ujian Ketegasan Persepsi
Beda Hasil Survei Indikator-SMRC di Jateng & Ujian Ketegasan Persepsi

Adanya perbedaan hasil survei elektabilitas calon kepala daerah di Pilkada 2024 dari lembaga survei belakangan menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya