Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dipuji setinggi langit pasca Ahok tersangka

Dipuji setinggi langit pasca Ahok tersangka Perpisahan Jokowi dan Ahok. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Bareskrim Mabes Polri menetapkan Basuki T Purnama (Ahok) sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama. Ahok ditetapkan tersangka setelah polisi menggelar perkara secara terbuka terbatas.

Polisi melibatkan berbagai pihak dalam gelar perkara tersebut. Ombudsman, Kompolnas, Propam turut dilibatkan demi transparansi kasus Ahok.

Keputusannya, meski tidak bulat, puluhan penyidik terbelah, Polisi memutuskan melanjutkan penyelidikan menjadi penyidikan. Ahok pun statusnya naik dari terlapor menjadi tersangka.

Orang lain juga bertanya?

Terkait hal ini, banyak yang memuji kinerja kepolisian. Khususnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Tito dinilai sukses mengusut kasus Ahok tanpa intervensi dari pihak manapun.

Ketua Umum Golkar Setya Novanto salah satu yang memuji kinerja Polri. Menurut dia, hal ini bukti Polri bebas intervensi.

"Terkait penetapan status calon gubernur (cagub) DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi tersangka oleh Polri, Partai Golkar menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada kepolisian yang telah menangani kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan saudara Ahok dengan cepat dan transparan. Ini bukti kepolisian bekerja secara profesional dan independen, tanpa intervensi siapapun," kata Setnov sapaan Setya Novanto di Jakarta, Rabu (16/11).

Setelah status tersangka melekat pada Ahok, Setnov mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga ketertiban di lingkungannya masing-masing. Mantan Ketua DPR RI ini meminta agar masyarakat tidak diprovokasi atau termakan isu-isu negatif.

"Saya mengajak seluruh elemen bangsa termasuk partai-partai politik untuk menjaga suasana damai, penuh kebersamaan dan kekeluargaan sehingga kehidupan demokrasi dapat berjalan dengan baik dalam bingkai NKRI," sambungnya.

Tak cuma Polri yang mendapat pujian setinggi langit, Presiden Joko Widodo juga mendapatkan banyak pujian. Jokowi dinilai tak pengaruhi kinerja penegak hukum, meski Ahok diketahui merupakan dekat dengan orang nomor satu di Indonesia itu.

Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono, penetapan tersangka Ahok bukti Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendengar aspirasi umat Islam.

"Ahok menjadi tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama ini bukti kalau Pak Joko Widodo sangat merespon seruan moral umat Islam yang menuntut keadilan bagi umat Islam," kata Arief di Jakarta, Rabu (16/11).

Tak hanya itu, Arief menyebut, penetapan tersangka terhadap Ahok sebagai bentuk kerja profesional Polri. Selama proses pemeriksaan saksi pelapor, terlapor hingga gelar perkara berlangsung diyakini tidak diintervensi oleh siapa pun.

"Ini membuktikan bahwa kinerja Polri tidak dapat diintervensi oleh siapapun, kami sangat mengapresiasikan kerja Polri yang transparan dan tidak bisa ditekan oleh kepentingan politik mana pun," jelas dia.

Ketua Dewan Pembina MUI, Din Syamsuddin juga memuji Jokowi. Menurut dia, tidak ada yang diistimewakan oleh Jokowi di Republik ini.

"Kami semua memberikan apresiasi pertama kepada Bapak Presiden Jokowi yang sudah menegaskan berkali kali dan sudah terbukti dengan keputusan ini. Bahwa beliau selalu menegaskan tidak akan mengintervensi dan melindungi Ahok. Begitu pula Kapolri dan jajaran Polri yang sudah bekerja secara profesional, penuh integritas dan moral," ujar Din di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat (16/11).

Din menjelaskan status hukum Ahok bukan semata-mata karena desakan dari masyarakat. Dia mengatakan memang ada desakan dari masyarakat namun dalam hal ini penistaan agama yang dilakukan siapa pun dan terhadap siapapun harus diusut tuntas.

"Memang ada desakan dari dua juta orang mendesak pada 4 November tapi kita percaya putusan Polri itu secara profesional dan berintegritas makanya ada putusan saat ini," ujar Din.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tito Karnavian, Jenderal Polisi yang Kembali Dipercaya jadi Mendagri
Tito Karnavian, Jenderal Polisi yang Kembali Dipercaya jadi Mendagri

Dikabinet Presiden Jokowi sebelumnya, Tito juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Baca Selengkapnya
Dua Jenderal Polisi Peraih Adhi Makayasa Duduk Sebelahan, Sama-Sama Pernah Lumpuhkan Teroris
Dua Jenderal Polisi Peraih Adhi Makayasa Duduk Sebelahan, Sama-Sama Pernah Lumpuhkan Teroris

Tito pernah memimpin tim Densus 88 yang salah satu anggotanya Rycko Amelza.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ngakak Tanggapi Megawati Ingin KPK Dibubarkan
VIDEO: Jokowi Ngakak Tanggapi Megawati Ingin KPK Dibubarkan "Kerjanya Bagus, Tiap Bulan OTT"

Menurutnya, kinerja KPK sudah sangat bagus. Sejumlah pejabat mulai ditangkap, melalui operasi tangkap tangan KPK.

Baca Selengkapnya
Keberanian Kejagung Bongkar Kasus Kakap Diharapkan Bisa Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo
Keberanian Kejagung Bongkar Kasus Kakap Diharapkan Bisa Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo

Di bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kejagung dinilai berhasil membongkar sejumlah kasus kakap.

Baca Selengkapnya
Berani Bongkar Kasus Besar, Kepercayaan Publik pada Kejagung Dinilai Melejit
Berani Bongkar Kasus Besar, Kepercayaan Publik pada Kejagung Dinilai Melejit

Kinerja Kejagung membongkar kasus-kasus besar disebut membuat penilaian positif masyarakat.

Baca Selengkapnya
Momen Eks Kapolri Lulusan Terbaik Pulang Kampung, Happy Datang ke Tempat Kelahiran
Momen Eks Kapolri Lulusan Terbaik Pulang Kampung, Happy Datang ke Tempat Kelahiran

Eks Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian pulang kampung ke Palembang, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Tidak Pernah 'Cacat' Selama Tugas, Tiga Sosok Anggota Polri Dianugerahi Bintang Bhayangkara Nararya
Tidak Pernah 'Cacat' Selama Tugas, Tiga Sosok Anggota Polri Dianugerahi Bintang Bhayangkara Nararya

Berikut sosok tiga anggota Polri yang dianugerahi Bintang Bhayangkara Nararya.

Baca Selengkapnya
Polemik OTT Basarnas, Alexander Marwata: Itu Kekhilafan Pimpinan, Saya Tak Salahkan Penyidik
Polemik OTT Basarnas, Alexander Marwata: Itu Kekhilafan Pimpinan, Saya Tak Salahkan Penyidik

Alexander mengatakan, saat melakukan tangkap tangan, tim dari KPK sudah mendapatkan setidaknya dua alat bukti.

Baca Selengkapnya
Meski Kepercayaan Publik Tinggi, Kejagung Diharapkan Lebih Berani Bongkar Kasus Korupsi
Meski Kepercayaan Publik Tinggi, Kejagung Diharapkan Lebih Berani Bongkar Kasus Korupsi

Kejaksaan Agung diminta tidak lengah sekalipun mendapatkan kepercayaan publik tinggi.

Baca Selengkapnya
Berani Bongkar Kasus Kakap Harus Jadi Indikator Jaksa Agung Baru
Berani Bongkar Kasus Kakap Harus Jadi Indikator Jaksa Agung Baru

Dalam sejumlah survei, Kejagung memiliki tingkat kepuasan publik paling tinggi dibanding lembaga penegak hukum lainnya

Baca Selengkapnya