Direktur Para Syndicate Sebut Elektabilitas Kedua Capres-Cawapres Cenderung Naik
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Para Syndicate, Ari Nurcahyo menelaah elektabilitas antara capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Hasilnya, kata dia, elektabilitas dua pasangan calon itu relatif naik.
Ari menjelaskan, hasil tersebut ia ambil dengan cara melihat hasil 23 lembaga survei yang bisa dipercaya. Di antaranya ada Indo Barometer, LSI Danny JA, Voxpol, CSIS hingga Litbang Kompas.
Setelah melihat deretan hasil survei tersebut, Ari membuat grafik kemudian menarik garis lurus menggunakan cara regresi linier.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Apa yang diukur dalam survei indikator? Lembaga Survei Indikator Politik merilisi hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
-
Bagaimana LSI melakukan survei? Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023, memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
-
Bagaimana metode survei Litbang Kompas? Survei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Sementara tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian +-2,65 persen.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
"Periode Januari sampai April cenderung naik memang. Undecided voters turun. Namun, kenaikan 01-02 relatif sama," kata Ari di Kantor Para Syndicate, Jakarta Selatan, Kamis (11/4).
Menurutnya, tren kenaikan ini juga sesuai dengan penurunan undecided voter. Selisih elektabilitas kedua pasangan calon juga cukup konsisten.
"Tren kenaikan dua paslon sama dengan tren penurunan undecided voter," ungkapnya.
Ari juga memprediksi Jokowi-Ma'ruf akan tetap unggul saat Pemilu 17 April mendatang. Namun, lanjutnya, itu hanya akan terjadi jika tidak ada hal yang membuat blunder ataupun kejadian yang luar biasa.
"Secara umum dari semua dinamika elektabilitas sampai dengan hari ini 01 konsisten unggul kalau engga ada blunder, hal luar biasa 17 April jika 23 hasil survei ini konsistensi 01 akan tetap unggul," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adjie mengatakan, dengan angka yang diperoleh Prabowo-Gibran, maka Pilpres 2024 berpeluang satu putaran.
Baca SelengkapnyaAdanya perbedaan hasil survei elektabilitas calon kepala daerah di Pilkada 2024 dari lembaga survei belakangan menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaJelang debat Capres, elektabilitas para Capres dirilis sejumlah lembaga survei.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo-Gibran di dua survei Pilpres tembus 43,3% dan 46,7%
Baca SelengkapnyaDari dua lembaga survei, Prabowo berada di atas angin karena elektabilitasnya berada di urutan pertama dibanding pesaingnya.
Baca SelengkapnyaElektabilitas tiga calon presiden; Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan saling salip. Terpotret dari hasil survei.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar debat terkahir Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPopularitas Calon Gubernur Andika Perkasa yaitu 71 persen, melampaui Calon Gubernur Ahmad Luthfi yang hanya mendapat 67 persen.
Baca SelengkapnyaHari pencoblosan Pemilu semakin dekat. Empat lembaga survei memotret elektabilitas para Capres Cawapres.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI), Poltracking Indonesia dan Parameter Politik Indonesia (PPI) selama periode Oktober.
Baca SelengkapnyaTren elektabilitas ketiga calon pada periode Juli-Agustus 2023 menunjukkan Ganjar mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaSelama dua bulan terakhir elektabilitas Andika-Hendi naik 14 Persen, sedangkan pasangan Ahmad Lutfi-Taj Yasin turun 10,9 persen.
Baca Selengkapnya