Direstui Khofifah, dukungan NU ngalir ke Risma-Wishnu
Merdeka.com - Pasangan incumbent Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana melakukan silaturahmi ke kediaman Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansah, di Jalan Jemursari, Surabaya, Jawa Timur, Rabu malam (14/10). Setelah melakukan silaturahmi itu, keduanya bakal mendapat 'hadiah' suara Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) se-Kota Pahlawan di Pilkada serentak yang akan digelar 9 Desember mendatang.
Usai menggelar obrolan santai dengan Risma dan Whisnu, si Bunda Muslimat ini mengaku cukup lama mengenal sosok Tri Rismaharini, yang kerap meraih penghargaan, baik level dunia maupun nasional. Bahkan, saking akrabnya, Risma kerap menghadiri acara-acara pengajian yang digelar mantan Cagub Jawa Timur itu.
Komunikasi yang dijalin pun, kata Khofifah, tidak hanya seputar politik dan pemerintahan, tapi juga persoalan-persoalan lain. "Saya sangat mengenal Bu Risma. Saya juga tahu prestasi-prestasinya. Beliau mampu membangun Kota Surabaya dengan baik," ucap Khofifah, Rabu (14/10).
-
Bagaimana dukungan untuk Khofifah-Emil? Pasangan ini memperoleh dukungan dari 15 partai politik, termasuk partai parlemen maupun non-parlemen.
-
Bagaimana tanggapan Khofifah soal rekomendasi PAN? Khofifah mengaku terkejut atas rekomendasi yang diberikan PAN kepada dirinya untuk kembali meju sebagai Cagub pada Pilgub 2024.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Siapa yang memberikan rekomendasi kepada Khofifah? Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bahkan langsung menyerahkan surat rekomendasi partainya pada Khofifah.
-
Apa yang direkomendasikan PAN kepada Khofifah? Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bahkan langsung menyerahkan surat rekomendasi partainya pada Khofifah.
-
Kenapa TKN Prabowo-Gibran meminta relawan untuk tidak menyerang pribadi Capres Cawapres lainnya? Menurut dia, kandidat yang maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang merupakan putra putra terbaik bangsa yang dipilih partai politik, dan ditawarkan kepada rakyat agar dipilih sebagai pemimpin bangsa Indonesia lima tahun mendatang. Oleh karenanya, cara-cara berpolitik dengan menyerang pribadi calon dinilai Sangap tidak sesuai adab ketimuran.
Menurut alumni Universitas Airlangga Surabaya (Unair) ini, Risma tidak hanya kerap berkomunikasi dengan Muslimat, tapi juga dengan Banom NU yang lain, seperti organisasi perempuan muda Fatayat NU.
"Kalau mereka (Muslimat, Fatayat dan Risma) itu sudah berkomunikasi secara intensif. Jadi saya kira tidak perlu instruksi dukungan," aku Khofifah.
Menteri Pemberdayaan Perempuan di era Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) ini juga menyatakan dukungannya kepada pasangan Risma-Whisnu agar bisa kembali terpilh sebagai pemimpin Surabaya.
"Suara Muslimat dan Fatayat di Jatim ini sangat signifikan. Saya memang tidak tahu pasti jumlahnya, berapa suara Muslimat di Surabaya, tapi jumlahnya juga sangat signifikan. Apalagi, biasanya, pemilih perempuan kan tidak mudah pindah ke lain hati," lanjut Khofifah coba menghibur Risma-Whisnu yang berada di sampingnya.
Hal yang senada diungkap oleh Risma, dia juga mengaku kerap bertemu Khofifah, terutama di acara pengajian-pengajian Muslimat NU di Surabaya. Dengan mengikuti acara-acara itu, kata Risma, dia bisa bertatap muka dan menjalin komunikasi langsung dengan ibu-ibu Muslimat NU se-Surabaya.
"Ya pastilah (berkomunikasi). Alhamdulillah (Muslimat dan Fatayat) siap mendukung," klaimnya bangga. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menyentil, jika pihak yang meragukan ke NU an dari Khofifah Indar Parawansa adalah justru tidak pernah menjadi pengurus dari organisasi NU.
Baca SelengkapnyaMegawati membebaskan Khofifah untuk menentukan pilhannya di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDukungan Khofifah terhadap pasangan Prabowo-Gibran tidak memiliki pengaruh.
Baca SelengkapnyaNama Khofifah masuk dalam daftar Cawapres Anies Baswedan dari kalangan Nahdlatul Ulama bersama Yenny Wachid.
Baca SelengkapnyaKhofifah menyebut Muslimat NU hanya membangun politik kebangsaan yang hanya berorientasi pada penegakan konsensus bangsa.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid meminta Barikade Gus Dur tidak memilih Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaWarga NU cerdas dalam menentukan pilihan politik sehingga tidak memilih hanya pada satu partai politik.
Baca SelengkapnyaKhofifah Nyatakan Dukungan pada Prabowo-Gibran, Siap Jadi Jurkamnas
Baca SelengkapnyaKhofifah menegaskan saat ini tidak pada posisi yes or no.
Baca SelengkapnyaDukungan dari Khofifah menambah gelombang positif yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaKhofifah menjawab soal isu jadi kandidat cawapres Anies
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres
Baca Selengkapnya