Disambut Warga Purbalingga, Prabowo Mengaku Berdarah Banyumasan
Merdeka.com - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto melakukan kunjungannya ke beberapa wilayah di Jawa Tengah. Wilayah pertama adalah Kabupaten Purbalingga. Prabowo menyampaikan terima kasih karena disambut meriah oleh warga.
Dalam kunjungannya di Purbalingga, Prabowo didampingi oleh mantan Gubernur Jawa Tengah Letjen TNI (Purn) Bibit Waluyo, Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Sugiono, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Abdul Wachid serta para Anggota DPR RI koalisi Indonesia Adil Makmur.
Di hadapan pendukungnya, Prabowo mengaku memiliki kedekatan dengan Purbalingga dan Banyumas yang identik dengan logat bergaya ngapak. Prabowo mengaku memiliki darah Banyumas dari ayahnya yakni Soemitro Djojohadikusumo. Karena itu, Prabowo merasa dekat dan akrab dengan masyarakat Jawa Tengah.
-
Siapa kakek Prabowo dari garis keturunan ayahnya? Dikutip dari Liputan6.com, kakek Prabowo, Margono Djojohadikusumo merupakan pendiri Bank Negara Indonesia (BNI). Saat wafat, ia dimakamkan di tanah leluhurnya, Dawuhan, Banyumas.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Kenapa Prabowo berziarah ke Banyumas? 'Saya kan keturunan Banyumas. Sudah adat kita, tradisi kita, kalau kita berziarah ke sana. Kita tengok leluhur kita dengan datang ke pemakamannya,' kata Prabowo dikutip dari Liputan6.com.
-
Siapa keponakan Prabowo Subianto? Perlu diketahui, Thomas Djiwandono alias Tommy merupakan keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kapan Prabowo berziarah ke Banyumas? Pada tahun 2018 sendiri, Prabowo sempat melakukan ziarah ke makam leluhurnya di Dawuhan.
"Purbalingga ini satu daerah sama Banyumas ya? Banyumasan ya? ngapak-ngapak ya? Dan saudara-saudara, saya ini ada darah Banyumasan. Kalau melihat begini saya sudah yakin bahwa bapak-bapak dan ibu-ibu semua sudah mengerti apa yang harus kita lakukan ke depan," ungkap Prabowo di hadapan ribuan tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga sekitar di Desa Slinga, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (13/2).
Capres yang berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno tersebut menegaskan bahwa rakyat Indonesia harus merebut kedaulatannya kembali dengan menggunakan hak suaranya pada Pemilu yang akan dilaksanakan 17 April 2019. Sebab, saat ini, dia merasa bahwa rakyat Indonesia masih belum berdaulat secara utuh, terutama dalam bidang ekonomi.
"Negara kita dalam keadaan sulit dan susah benar? Benar. Kalian merasakan? Apakah kalian merasakan kehidupan sudah baik atau tidak? Tidak. Apakah sudah adil atau belum? Kita harus merebut kedaulatan kita, rakyat Indonesia harus berdaulat," tegas Prabowo di hadapan ribuan warga.
Prabowo bersama tim pemenangnya mengajak seluruh rakyat Indonesia berjuang bersama merebut kedaulatan negara dan bangsa. Serta ikut berjuang bersama untuk menciptakan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Itulah perjuangan saya dengan Sandiaga Uno itulah perjuangan kami-kami semua, kami tidak rela melihat rakyat kita ada yang sulit mencari makan. Rakyat kita berhak mendapatkan keadilan dan kemakmuran. Negara kita sangat kaya tapi kekayaan kita tidak tinggal di Indonesia," terang Prabowo.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Solo ini pusat negara dari dulu, pusat kekuasaan, jadi orang Solo itu pandai berpolitik,” kata Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo tiba mengenakan baju safari berwarna krem dan diberikan topi khas dayak
Baca SelengkapnyaPelantikan yang berlangsung khidmat ini juga disaksikan oleh masyarakat di Kecamatan Langowan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaPrabowo merasakan semangat masyarakat Blora melalui genggaman tangan mereka.
Baca SelengkapnyaPrabowo begitu mengagumi sosok putra daerah tanah Batak.
Baca SelengkapnyaDahnil berharap semua pihak untuk introspeksi diri, jangan karena batal berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka lalu mereka menjelek-jelekan pihak lain.
Baca SelengkapnyaBacapres ini punya hubungan garis keturunan dengan Pangeran Diponegoro.
Baca Selengkapnya"Kalau enggak mampir enggak nyekar takut kualat," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan mengidolakan Sarwo Edhi Wibowo, mertua SBY.
Baca SelengkapnyaKesepakatan itu muncul dari hasil Rakerwil Gelora Jateng dan akan diajukan ke tingkat pusat atau pimpinan DPN Gelora.
Baca SelengkapnyaSaat menyebut Soeharto, Prabowo mengaku cukup kenal.
Baca SelengkapnyaPrabowo berharap kontestasi Pemilu 2024 ini dijalani dengan fair dan terpenting setiap calon mengedepankan rasa cinta Tanah Air.
Baca Selengkapnya