Disebut tim Rindu hanya jadi penonton, ini reaksi tim Hasanah dan Asyik

Merdeka.com - Tim pemenangan paslon TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) mengingatkan tim Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul ulum (Rindu) untuk tidak jumawa. Hal ini menanggapi pernyataan Ketua tim pemenangan Rindu, Saan Mustopa yang menyebut Hasanah dan Asyik hanya akan menjadi penonton di Pilgub Jabar.

Tim Rindu menyebut Pilgub Jabar hanya akan menjadi pertarungan antara Rindu melawan Duo DM (Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi).

Ketua tim Pemenangan Hasanah, Abdy Yuhana mengatakan, dilihat dari sejarah, pasangan yang unggul dalam hasil survei di pilgub Jabar tidak serta merta menang di akhir. Ia pun mengingatkan kepada tim paslon yang unggul di survei tidak meremehkan paslon lain.

"Prediksi boleh tapi jangan meremehkan. Tapi kami menilai wajar lah jika kubu lawan menggencarkan psy war atau menekan dengan opini. Tapi, ingat jangan takabur," katanya saat ditemui di Kantor DPD PDIP Jabar, Jalan Pelajar Pejuang, Senin (11/6).

Hal serupa disampaikan tim pemenangan Asyik, Haru Suandharu. Ia dan para kader serta simpatisan tetap fokus untuk sosialisasi kepada masyarakat.

"Tenang saja, pemilihan kan tanggal 27. Yang menang di survei belum tentu dilantik jadi gubernur," katanya dihubungi terpisah.

Pernyataan Saan disebut olehnya tidak berdasar. Pasalnya, tidak akan ada orang yang bisa melihat masa depan. PKS sebagai partai pengusung tetap yakin dan optimistis dalam Pilgub Jabar.

"Kader PKS tetap akan melakukan sosialisasi meski di musim mudik atau Lebaran. Ketika mudik, atribut dibawa, sampai di kampungnya ajak warga lain pilih Asyik. sosialisasi terus," terangnya.

Seperti diketahui, tim pemenangan Rindu, Saan Mustopa menyatakan bahwa pemilihan gubernur Jabar hanya akan menjadi pertarungan dengan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

Sementara yang lain hanya akan jadi penonton saja dan butuh semacam keajaiban jika ingin ikut dalam peta persaingan.

"Bukan mengecilkan, tapi dengan waktu yang tersisa, untuk mendekati (elektabilitas Ridwan Kamil) saja sepertinya berat," kata Saan Mustopa di Bandung, Minggu (10/6).

Indikatornya adalah Deddy Mizwar sebagai incumbent, juga didasarkan pada hasil survei yang presentasenya selalu berkejaran dengan Ridwan Kamil.

"Saya yakin yang bertarung itu hanya pasangan nomor satu dengan empat saja," tegasnya.

Adapun prediksi persaingan sengit Ridwan Kamil dengan Deddy Mizwar akan berlangsung di beberapa wilayah strategis. Seperti, Kabupaten Bogor yang memiliki DPT paling besar dan Karawang.