Diserang Hoaks Timses ASN, Eri-Armuji Tempuh Jalur Hukum
Merdeka.com - Merasa "diserang" akibat hoaks tim sukses dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), Tim Pemenangan pasangan calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Mereka pun menuding ada pihak lain yang coba menghalalkan segala cara demi kemenangan.
“Menang itu harus, tapi menebar hoaks jangan. Dan biasanya yang menyebar hoaks adalah pihak yang ketakutan, tidak kreatif dan males mikir,” kata Juru Bicara Paslon Wali Kota Eri-Armudji, Aprizaldi, Senin (12/10).
Ia menyebut, pihak yang telah membuat dan menyebarkan hoaks tersebut melakukan tindakan yang membabi buta, karena dianggap khawatir melihat besarnya dukungan publik terhadap Paslon nomor 1 ini.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Dia menyebut upaya hukum dilakukan untuk mencari siapa yang bertanggungjawab dan juga menertibkan hoaks yang dapat memecah belah rakyat demi kepentingan politik jangka pendek.
“Rupanya ada yang galau karena besarnya dukungan publik terhadap mas Eri, sehingga kini membabi buta dengan menyebar hoaks yang menggelikan. Kami akan menempuh tindakan hukum. Otoritas hukum perlu menertibkan hoaks-hoaks yang memecah belah rakyat hanya demi kepentingan politik jangka pendek,” ujar Aprizaldi.
Meski diserang hoaks, Eri-Armudji meminta seluruh kader partai dan relawan untuk tetap berkampanye secara santun dan positif. “Mas Eri Cahyadi dan Cak Armudji tidak ingin Pilkada jadi ajang tebar fitnah. Jadi beliau berdua meminta kepada seluruh tim untuk tetap berkampanye dengan dasar-dasar program, bukan fitnah,” ujarnya.
Saat coba dikonfirmasi terkait permasalahan ini, Direktur Media dan Komunikasi Tim Pemenangan Paslon Wali Kota Machfud- Mujiaman, Imam Syafi'i, tidak merespons, baik melalui telepon maupun saat dikirim pesan melalui Whatsapp.
Sebelumnya, beredar kabar ada pembentukan timses Eri-Armudji dari kalangan ASN. Sejumlah nama disebut dalam struktur timses tersebut, mulai sekda kota, kepala dinas, hingga camat. Para pejabat itu disebut telah membentuk struktural timses sendiri, untuk memenangkan Paslon Eri-Armuji.
Dalam kontestasi Pilwali Kota Surabaya mendatang, hanya ada dua pasangan calon (Paslon) yang bersaing. Yakni, Paslon nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji dan Paslon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman.
Untuk paslon nomor satu, memiliki latar belakang sebagai mantan Kepala Dinas di Pemkot Surabaya dan pasangannya adalah mantan anggota DPRD. Sedangkan untuk Paslon nomor 2, adalah mantan Kapolda Jatim dan pasangannya mantan Dirut BUMD.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca SelengkapnyaAiman Witjaksono mengaku belum mengetahui adanya laporan tersebut tetapi dia siap mematuhi hukum.
Baca SelengkapnyaSalah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan bakal membela kasus yang menimpa Juru Bicara TPN Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaAiman menuding aparat kepolisian tidak netral pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud mempersoalkan surat panggilan yang dikirimkan oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPenuhi Panggilan Polisi, Jubir TPN Aiman Kantongi Bukti Aparat Tak Netral
Baca SelengkapnyaAiman Witjaksono menyayangkan dirinya sebenarnya mengingatkan soal netralitas malah dipidana.
Baca SelengkapnyaAiman Witjaksono menjelaskan duduk perkara munculnya enam laporan dugaan hoaks usai sebut aparat tidak netral.
Baca SelengkapnyaPolisi menjadwalkan pemeriksaan Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Aiman Witjaksono Selasa (5/12), atas pernyataan bahwa aparat tidak netral.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan patroli siber untuk menyisir akun-akun yang menyebarkan ujaran kebencian maupun informasi hoaks.
Baca SelengkapnyaRonny Talapessy meminta masyarakat melaporkan jika terjadi pengrusakan
Baca Selengkapnya