Disuntik Rp 1,1 T, KPU ngeluh kurang dana untuk Pilkada serentak
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih mengeluhkan anggaran Rp 1,1 triliun untuk penyelenggaraan pilkada serentak. Sebab anggaran yang disuntik dari APBN-P 2015 akan digunakan pembenahan kantor KPU yang berada di daerah Indonesia.
Ketua KPU Husni Kamil mengatakan, saat ini ada 533 kantor yang tersebar di semua pelosok di kabupaten/kota di Indonesia. Jumlah itu dimungkinkan bertambah karena banyaknya otonomi daerah baru.
"Ini butuh biaya tambahan, karena kemudian pada tahun ini kita mulai menyelenggarakan Pilkada di mana itu diselenggarakan oleh KPU provinsi dan kpu kab/kota karena ada tanggung jawab maka butuh anggaran tambahan," ungkapnya usai menggelar rapat pimpinan KPU se-Indonesia yang digelar di Kantor KPU Jabar Bandung, Rabu (4/2).
-
Dimana program KKP dengan anggaran tambahan akan dijalankan? Anggaran ini digunakan untuk operasionalisasi PIT dan PNBP pasca produksi di 100 lokasi, pengembangan Kalaju di 65 lokasi, serta bakti nelayan di 30 lokasi.
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Bagaimana anggaran tambahan KKP akan digunakan? Rinciannya, Rp200 miliar untuk penambahan biaya operasional kapal pengawas selama 60 hari sehingga total hari layar menjadi 100 hari yang dikelola Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (DJPSDKP).
-
Kenapa PPPK di Sumut dibuat? Konsep PPPK diperkenalkan sebagai upaya untuk memberikan fleksibilitas dalam perekrutan pegawai bagi instansi pemerintah, memungkinkan mereka untuk menanggapi kebutuhan mendesak atau kebutuhan khusus tanpa melalui proses seleksi dan penerimaan PNS yang lebih panjang dan rumit.
-
Dimana PPPK bekerja di Sumut? Pada umumnya, PPPK ditempatkan untuk mengisi kebutuhan pegawai pada sejumlah jabatan atau posisi tertentu di lingkungan pemerintah.
-
Apa yang ditetapkan KPU? 'KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota telah menetapkan sebanyak 1.553 pasangan calon,' ujar Mellaz saat jumpa pers di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat, Senin (23/9).
Lanjut dia, KPU akan menyelenggarakan 204 pilkada serentak pada 2015 ini. Penyelenggaraan itu sudah berdasarkan amanat peraturan pemerintah pengganti undang-undang No 1 tahun 2014.
"Dana rutin itu tidak mencukupi untuk penyelenggaraan pilkada tersebut," ungkapnya.
Husni mengaku bahwa KPU kini diperintahkan untuk melakukan penguatan organisasi dan peningkatan fasilitasi terhadap kantor KPU. Menurutnya, baru 25 persen kantor di daerah yang memiliki fasilitas memadai.
"Jadi nanti beban sosialisasi pada saat menjelang penyelenggaraan Pemilu 2019 tidak terlalu berat. kita ingin ke depannya melahirkan pemilih-pemilih yang rasional yang dia memilih atas dasar kesadaran bukan intervensi, seperti dari intevensi kekuasaan, ekonomi, politik uang dan sebagainya," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nantinya dana tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan dan seluruh tahapan penyelanggaraan Pilkada.
Baca SelengkapnyaPilkada serentak di Jabar diselenggarakan di 140.457 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 627 kecamatan, 5.311 desa, dan 645 kelurahan.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, tambahan anggaran itu untuk rencana program dukungan manajemen.
Baca SelengkapnyaKetua KPU, Hasyim Asy’ari pengguna anggaran tidak hanya dilakukan KPU Pusat, melainkan Provinsi sampai Daerah/Kabupaten.
Baca SelengkapnyaPembatasan dana kampanye guna memastikan agar tidak berlebihan.
Baca SelengkapnyaAnggaran itu untuk kebutuhan belanja pegawai untuk rekrutmen yang akan dilakukan pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Sudah Habiskan Uang Negara Rp38 Triliun
Baca SelengkapnyaAnggaran sebesar Rp90 miliar tersebut dialokasikan untuk ganti rugi lahan proyek Tol IKN 6A, Tol 6B, dan kawasan pengendalian banjir Sungai Sepaku.
Baca SelengkapnyaPenyerapan dana pembangunan ibu kota baru ini baru 21,8 persen dari pagu anggaran Rp29,4 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku baru kemarin mengetahui tunjangan kinerja pegawai KPU tidak pernah naik sejak 2014.
Baca SelengkapnyaNamun untuk Bawaslu, masih ada 24 Pemda yang belum sepakat dengan usulan anggaran Bawaslu.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan pembangunan IKN merupakan program Non Quick-Win.
Baca Selengkapnya