Disurvei berpotensi tak lolos parlemen, Ketum Hanura minta tak kerdilkan partai
Merdeka.com - Hasil survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menempatkan Partai Hanura sebagai salah satu parpol yang berpotensi tak lolos parlemen di Pemilu 2019. Dari survei itu, elektabilitas Hanura hanya 0,6 persen.
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) angkat bicara terkait hasil survei yang menyatakan partainya berpotensi tak lolos ambang batas parlemen. Ambang batas parlemen yang ditetapkan pemerintah saat ini sebesar 4 persen.
"Jadi pertanyaannya cuma satu, sederhana. Yang mensurvei itu siapa? Dan yang nyuruh survei itu siapa?," kata OSO di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/9).
-
Siapa yang mendorong penyelenggara pemilu Jawa Tengah agar berintegritas? Nana mengapresiasi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang berupaya mewujudkan penyelenggara pemilu yang berintegritas melalui rapat koordinasi tersebut.
-
Bagaimana Hendarman Supandji memastikan Jaksa pilihannya tidak korupsi? Berulangkali, kata Hendarman, dirinya menekankan kepada jaksa tersebut agak tidak melakukan penyalahgunaan kewenangan atau melanggar hukum.
-
Kenapa OJK serius cegah korupsi? 'Kami sungguh sangat serius dalam upaya mencegah korupsi dan kami juga menerapkan SMAP yaitu sistem manajemen anti penyuapan yang berbasis ISO dan diharapkan semua Industri Jasa Keuangan secara mandatory juga bisa berpartisipasi supaya Industri Jasa Keuangan bisa tumbuh sehat dan berintegritas,' kata Sophia.
-
Apa yang dimaksud dengan integritas pemilu? Integritas pemilu merujuk pada keadaan di mana proses pemilihan umum dilaksanakan dengan penuh kejujuran, keadilan, dan tanpa adanya intervensi yang merugikan.
-
Bagaimana cara meningkatkan kualitas partisipasi pemilih? Peningkatan kualitas ini dapat dicapai melalui pemberantasan politik uang, peningkatan kualitas kampanye, pemberantasan hoaks, serta penegakan hukum terhadap tindak pidana maupun pelanggaran dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada.
-
Bagaimana integritas pemilu diukur? Integritas pemilu dapat diukur melalui sejumlah parameter atau indikator yang mencerminkan kualitas dan keadilan dalam setiap tahapan pemilihan umum.
Dia meyakini, kinerja dan semangat kadernya sudah sangat berbeda. Karena itu dia berharap pihak lainnya tidak melakukan rekayasa dalam bentuk hasil survei.
"Jadi tidak usah kita merekayasa sendiri. Biarkan satu pertarungan harus secara demokrasi. Jangan juga dihambat dihalangi atau ada kelompok-kelompok tertentu mengkerdilkan partai-partai khusus atau partai lain. Dan membesarkan partai-partai lain itu juga tidak fair," ungkapnya.
Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia Denny JA merilis elektabilitas partai jelang Pemilihan Umum 2019 mendatang. Hasilnya, jika pemilu dilaksanakan hari ini, PDI Perjuangan unggul dengan dana suara 24,8 persen disusul Partai Gerindra 13,1 persen. Sedang Partai Golkar , hanya mampu bertengger di urutan ketiga dengan peroleh suara 11,3 persen.
Survei ini dilakukan sejak tanggal 12-19 Agustus 2018 dengan menggunakan metode multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden dan margin of error 2,9 persen.
Berikut perolehan suara lengkap partai peserta Pemilu 2019:
1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 24,8 persen
2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 13,1 persen
3. Partai Golkar 11,3 persen
4. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 6,7 persen
5. Partai Demokrat 5,2 persen
6. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 3,9 persen
7. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 3,2 persen
8. Partai Nasional Demokrat (NasDem) 2,2 persen
9. Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 1,7 persen
10. Partai Amanat Nasional (PAN) 1,4 persen
11. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 0,6 persen
12. Partai Bulan Bintang (PBB) 0,2 persen
13. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 0,2 persen
14. Partai Berkarya 0,1 persen
15. Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda) 0,1 persen
16. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) 0,1 persen
17. Undecided voter 25,2 persen
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil quick count dapat menyebabkan kebohongan di publik.
Baca SelengkapnyaOesman Sapta Odang (OSO) terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Hanura 2024-2029 secara aklamasi dalam Munas Hanura.
Baca SelengkapnyaHanura masih membuka peluang kepada siapa saja untuk didukung dalam pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaHanura telah berkomunikasi dengan berbagai pihak dalam menghadapi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaSalah satu agenda Munas ini adalah pemilihan Ketua Umum Partai Hanura Periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaMeski meraih hasil minor dalam survei, Kaesang meyakini bahwa elektabilitas PSI terus menanjak dari waktu ke waktu.
Baca SelengkapnyaOSO menginginkan Pemilu 2024 berjalan jujur, adil dan tidak ada intimidasi.
Baca SelengkapnyaKredibilitas lembaga survei dipertanyakan jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetum Hanura OSO menilai, banyak undang-undang yang dilanggar di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya"Tapi hati-hati tentang calon tunggal, itu lebih bahaya dari calon tidak tunggal," kata OSO
Baca SelengkapnyaDemokrat memiliki survei internal, dan AHY yakin perolehan suara akan lebih dari survei eksternal.
Baca SelengkapnyaTerjadi anomali perolehan suara PPP yang mengalami penurunan bukan peningkatan dalam real count KPU.
Baca Selengkapnya