Disurvei Tak Lolos Parlemen, NasDem Justru Pede Masuk Barisan Parpol Tiga Besar
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate percaya diri, partainya bisa menduduki posisi tiga besar di Pemilu 2019. Penegasan ini menyikapi survei Litbang Kompas yang menyatakan NasDem sebagai salah satu partai yang terancam tidak lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold.
Plate mengklaim partainya sudah semakin kuat. Sehingga peluang untuk masuk parlemen juga dipercaya terbuka lebar.
"Sekarang kalau diatas 1,5 persen dengan basis infrastruktur partai yang lebih kuat dengan basis politisi yang sudah lebih kuat per dapil di 80 dapil kami meyakini kami kan sedang bekerja menuju tiga besar," kata Plate di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Apa prioritas utama NasDem dalam Pilgub Jakarta 2024? 'Ya prioritas Mas Anies, top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino habis itu yang lain-lain kita lihat nanti. PKS juga punya nama, PKB juga punya nama. Nanti kita duduk bareng lah,' kata Willy kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4).
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Partai apa yang menang Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Bagaimana Nasdem membangun koalisi untuk Pilgub NTT? 'Saya juga menugaskan seluruh pengurus untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan partai lain, karena harus berkoalisi,' jelas Edistasius.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
Dia justru mempertanyakan sebaran yang digunakan dalam survei Litbang Kompas. Sebab, kata dia, jika sebaran respondennya bersifat nasional dan merata hasilnya tidak seperti itu.
"Kalau basis kekuatan NasDem secara rata secara nasional ya pasti tinggi tapi kalau sebaran kekuatan NasDem ada di luar Jawa sedangkan distribusi respondennya banyak di Jawa ya pasti hasilnya beda," ungkapnya.
Dia melanjutkan, NasDem sudah berpengalaman di Pemilu 2014. Karena itu dia tetap optimis NasDem bisa masuk kembali di parlemen.
"Kami mempunyai pengalaman empiris nasdem punya pengalaman antara branding partai dan kekuatan basis elektoral polisi atau caleg-calegnya 2014 NasDem itu disurvei disampaikan bahwa elektabilitas NasDem 1,5 persen hasilnya 6,7 persen. Jumlah suaranya sangat besar 8,4 juta itu saya kira urutan ke 7-8 bukan ke 9-10 bukan itu 2014," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Poltracking Indonesia menunjukkan partainya terancam gagal masuk Senayan dalam Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Paloh, angka yang digambarkan pelbagai lembaga survei terhadap Anies itu tidak tepat.
Baca SelengkapnyaTemuan LSI, terjadi dinamika elektabilitas partai sebagai peserta Pemilu.
Baca SelengkapnyaSecara konfigurasi, parpol-parpol lama masih menguasai peringkat 10 besar elektabilitas.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh tidak membantah partainya akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya apakah hal tersebut menandakan bahwa NasDem tak mendukung Anies di Pilkada Jakarta, Paloh tak menjawab gamblang.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan memiliki elektabilitas mencapai 16,4 persen. Partai Gerindra di urutan kedua dengan elektabilitas 14,6 persen.
Baca SelengkapnyaGrace menginstruksikan caleg dan pengurusnya untuk terus mengawal suara di TPS.
Baca SelengkapnyaPrananda meyakini bahwa tahun 2024 ini adalah tahun kemenangan Partai NasDem
Baca SelengkapnyaNasDem menegaskan kepada Anies untuk tidak menunjuk calon wakil gubernur dari kadernya.
Baca SelengkapnyaGerindra unggul dengan capaian elektabilitas 21,2 persen.
Baca SelengkapnyaLingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan analisis hitung cepat atau quick count terkait Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnya