Ditahan di Singapura, pendiri Teman Ahok bantah acara kumpulkan KTP
Merdeka.com - Pendiri relawan Teman Ahok Amalia Ayuningtyas baru saja mendarat di Bandara Soekarno Hatta pada pukul 11.00 WIB. Dia bersama rekannya, Richard Handris Saerang sempat tertahan di imigrasi Singapura saat menghadiri acara di sana.
Dalam selebaran yang diperoleh merdeka.com, Teman Ahok mengadakan acara Meet Up Teman Ahok Team yang mengusung tema "Menuju Indonesia yang lebih baik, festival Makanan Indonesia". Dalam selebaran itu juga dicantumkan pembukaan pengumpulan KTP DKI Jakarta bagi yang ingin memberikan dukungan pada Ahok untuk bertarung di Pilgub DKI Jakarta. Pihak kedutaan besar RI di Singapura menyebut bahwa UU Singapura tidak memperbolehkan negara lain melakukan kampanye di negeri Singa.
Namun Amalia membantah itu. Dia menyebut ada komunikasi yang tidak baik saat akan berangkat ke Singapura. Alhasil mereka berdua tertahan di bagian imigrasi Singapura karena kesalahpahaman.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Kenapa Anies meminta masyarakat agar tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Kenapa Zahwa tidak mempersoalkan uang pelangkah? Zahwa mengaku tidak mempersoalkan tradisi uang pelangkah, melainkan ia justru menyadari hal itu karena omongan kerabat.
-
Bagaimana modus pelaku dalam menyelenggarakan acara abal-abal? Diketahui ada total 35 penyewa tenant pada acara itu dengan satu tenant disewakan seharga Rp300 ribu. Dari penyewaan tenant itu WAH mendapatkan uang senilai Rp10,5 juta. Selain itu pihak penyelenggara telah menjual 500 tiket dengan harga per tiket Rp15.000.
"Nah kesalahpahaman itu bermula dari apa namanya, adanya media online yang salah kutip dari pernyataan kami. Yang membuat kemudian, acara yang seharusnya kita datangi itu sudah berubah total jadi bukan acara Teman Ahok tapi lebih ke festival makanan jadi tidak ada acara yang berbau politik," katanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (5/6).
Dia kembali menegaskan bahwa kegiatan bazzar makanan yang diselenggarakan di Singapura sebenarnya tidak mengandung unsur politik. Sehingga tertahannya dia sepenuhnya karena kurangnya koordinasi antara Teman Ahok dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia dan Imigrasi Singapura.
"Kita juga diakomodir juga ketika kita berhasil untuk mendapatkan tiket kepulangan. Sebenarnya tidak ada problem dengan beberapa pihak yang dikiranya mungkin Singapura dan yang lainnya mengintervensi," tutup Amalia.
Sebelumnya, penangkapan Amalia Ayuningtyas dan Richard Handris Saerang, membuat relawan Teman Ahok geram. Mereka merasa pendirinya tidak bersalah. Untuk itu, mereka mengancam bakal menggeruduk Kedutaan Besar Singapura di Jakarta.
"Jika tidak segera dilepaskan, kami akan mendatangi Kedutaan Besar SIngapura di Jakarta dengan seluruh kekuatan yang dimiliki Teman Ahok," kata Koordinator Teman Ahok Aditya Yogi Prabowo dalam keterangan persnya, Sabtu (4/6).
Menurut Aditya, keduanya kini tengah diisolasi. Bahkan Amalia dan Richard tidak boleh berkomunikasi maupun ditemui siapa pun. Kondisi ini membuat Teman Ahok geram.
Maka dari itu, lanjut dia, massa Teman Ahok mendesak keduanya segera dibebaskan. "Saat ini Amalia dan Richard diisolasi dan diputuskan kontaknya dari dunia luar, bahkan tidak bisa ditemui oleh KBRI. Kami meminta kejelasan perlakuan, dan mereka untuk segera dikembalikan ke Indonesia," tegasnya.
"Seluruh Teman Ahok agar menyebarkan berita dan imbauan ini, dan bersiap jika pihak Imigrasi Singapura terus mempersulit proses pelepasan Amalia dan Richard," tambahnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah diminta memberikan arahan kepada seluruh aparat sipil negara untuk netral.
Baca SelengkapnyaSurat pernyataan 'Temu Kangen Anas' menyebut acara ini tidak akan mengandung unsur politik.
Baca SelengkapnyaWakil Komandan Tim Hukum TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman meminta pasangan calon presiden nomor urut 1, Anies Muhaimin mengedepankan etika
Baca SelengkapnyaPKB baru saja menyelesaikan pelaksanaan Muktamar PKB ke-VI yang digelar di Nusa Dua, Bali, 24-25 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Habiburokhman menyebut Museum Diponegoro merupakan fasilitas milik TNI
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan tidak menemukan unsur pidana dalam penyelenggaraan kontes kecantikan transgender di Hotel Orchardz di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan merespons acara Desak Anies di Yogyakarta dibatalkan mendadak.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyinggung keberpihakan menyikapi pembatalan acara Anies oleh Bey Machmudin.
Baca SelengkapnyaMenurut dia pernyataan 'Gantung di Monas' jika terlibat dalam kasus korupsinya bukan betul gantung diri secara fisik.
Baca SelengkapnyaBudiman menjelaskan, hal itu terjadi saat dirinya, Hashim yang merupakan Adik Prabowo dan Noel hendak berangkat ke Semarang.
Baca Selengkapnya