Ditangkap KPK, Bupati Jombang resmi dicopot dari Ketua DPD Golkar Jatim
Merdeka.com - Partai Golkar telah memberhentikan Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko dari jabatan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur usai ditetapkan sebagai tersangka suap terkait dana kapitasi kesehatan Puskesmas se-Kabupaten Jombang. Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, pencopotan Nyono merupakan bentuk konsekuensi dari upaya mewujudkan Golkar bersih.
"Partai Golkar segera dan telah menyatakan bahwa pak Nyono diberhentikan dari Ketua DPD Partai Golkar," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/1).
Ace menegaskan, kasus yang menjerat Nyono tidak ada hubungannya dengan Partai Golkar. Korupsi yang dilakukan Nyono murni atas ulah pribadi.
-
Bagaimana PDIP pecat Jokowi? Pemecatan Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution telah diumumkan secara resmi oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) melalui Surat Keputusan dengan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024.
-
Siapa yang pecat Jokowi? Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di Jakarta.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Kenapa PDIP baru pecat Jokowi setelah Pilpres? Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memutuskan untuk menunda pengumuman terkait pemecatan. Langkah ini diambil demi menjaga kehormatan Jokowi sebagai Presiden dan untuk menghindari munculnya spekulasi negatif yang bisa berpengaruh selama masa kontestasi politik.
-
Kenapa PDIP pecat Jokowi? Pemecatan Joko Widodo diakibatkan oleh tuduhan intervensi terhadap Mahkamah Konstitusi yang dianggap demi kepentingan keluarganya. Tindakan ini dianggap mencederai prinsip-prinsip demokrasi dan etika yang seharusnya dijunjung tinggi dalam berbangsa. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai bahwa pemanfaatan instrumen negara untuk kepentingan pribadi telah menyebabkan dampak yang sistemik, merusak sistem hukum dan demokrasi di Indonesia.
"Perlu kami tegaskan bahwa apa yang terjadi dengan pak Nyono itu sama sekali tidak terkait dengan Partai Golkar," tegasnya.
Partai Golkar akan segera mencari Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur menggantikan Nyono. Hal ini dilakukan agar Nyono fokus menghadapi proses hukum atas kasusnya di KPK serta menjaga konsolidasi pemenangan Golkar di Jawa Timur.
Sejumlah nama dipertimbangkan menjadi Plt Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur. Di antaranya, anggota Komisi III Adies Kadir, Ketua Komisi II Zainudin Amali hingga Politisi senior Partai Golkar Taufik Hidayat.
"Tentu kita ingin dapat membawa apa namanya menggantikan pak Nyono menjadi panglima dalam rangka kemenangan tentu itu bukan hanya pilkada di Jatim tetapi juga sebagaian besar terjadi pilkada di kab/kota di daerah tersebut," tegasnya.
Pemberhentian Nyono dari jabatan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, kata Ace, juga sebagai upaya untuk menjaga elektabilitas dan kepercayaan publik jelang Pilkada. Serta menegaskan Golkar sebagai partai yang berkomitmen terhadap pemberantasan korupsi.
"Komitmen kita terhadap pembernatasna korupsi harus betul-betul nyata ya itu tadi kita secara tegas ketika itu sudah dinyatakan oleh KPK yang bersangkutan tersangka dengan cepat Partai Golkar mengambil kebijakan memberhentikan dan memPltkan pak Nyono sebagai ketua DPD Partai Golkar Jatim," terang Ace.
Soal status Nyono sebagai kader Golkar, Ace menyebut hal itu menunggu keputusan atas kasus hukum yang menjeratnya.
Lebih lanjut, Ace menyebut Golkar akan memberikan bantuan hukum kepada Nyono. Namun, hingga kini Nyono belum meminta bantuan hukum kepada DPP Partai Golkar.
"Siapa pun kader partai baik yang bersalah maupun yang tidak bersalah tentu kalau meminta bantuan hukum kepada Partai Golkar akan diberikan," tandasnya.
Sebelumnya dalam konferensi pers, Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif mengatakan Nyono mendapat jatah sebesar Rp 75 juta terkait perizinan rumah sakit swasta di Jombang. Uang tersebut diperuntukan sebagai kegiatan politiknya dalam kontestasi Pilkada Bupati Jombang.
"Diduga sekitar Rp 50 juta telah digunakan NSW untuk membayar iklan terkait rencananya maju dalam Pilkada Bupati Jombang 2018," ujar Laode dalam konferensi pers di gedung KPK, Minggu.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Muhdlor tersangka kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara mengenai perkembangan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaDisinggung soal pernyataan KPK yang menyebut dirinya menghilang saat KPK melakukan operasi tangkap tangan? Gus Muhdlor menepisnya dengan eksepresi mengelak.
Baca SelengkapnyaDari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK
Baca SelengkapnyaKasat Reserse Narkoba Blitar Dicopot akibat Tes Urine Positif
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK kepada Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca SelengkapnyaMajelis Kehormatan Partai Gerindra Habiburokhman memutuskan mencopot jabatan Joko Santoso sebagai Ketua DPC Gerindra Semarang.
Baca SelengkapnyaDua anak buahnya itu hanya dibebastugaskan dari jabatannya. Sementara status kepegawaiannya masih tetap
Baca SelengkapnyaAhmad Mudhlor Ali akan diperiksa sebagai saksi untuk para tersangka lain
Baca SelengkapnyaAhmad Muhdlor Ali menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK.
Baca SelengkapnyaPada Senin (16/12) kemarin, PDIP resmi memecat Jokowi dari PDIP.
Baca Selengkapnya