Ditanya minta restu ke Prabowo buat nyapres, Anies tegaskan 'tidak ada'
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah telah menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto guna meminta restu maju di Pilpres 2019. Dia meminta pihak yang memberikan pernyataan tersebut dapat membuktikan ucapannya.
"Tidak ada (minta restu ke Prabowo), suruh dia bilang kapan, jam berapa, dengan siapa," kata Anies di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (8/7/2018).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini enggan membicarakan mengenai perhelatan pesta demokrasi Indonesia tersebut. Dia menyatakan hanya ingin melaksanakan tugasnya sebagai gubernur Ibu Kota.
-
Anies Baswedan berjanji akan meminta apa dari ketua KPK? 'Karena itu kemarin kami sampaikan, kalau kami bertugas, maka siapapun yang terpilih menjadi komisioner KPK, harus tanda tangan pernyataan, mentaati seluruh kode etik, bila melanggar kode etik maka mengundurkan diri. Bila komisioner KPK, maka harus menandatangani komitmen itu, bila melanggar kode etik maka mengundurkan diri,' ujarnya.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Bagaimana Anies meminta para pendukungnya bersikap? 'Saya berharap kepada semuanya untuk tertib, untuk menaati semua peraturan bagi semua yang ikut hadir dan kita akan dengarkan bersama,' kata Anies.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa Anies Baswedan menyerahkan keputusan hak angket ke pimpinan partai? Sementara, Anies Baswedan mengatakan menyerahkan keputusan terkait hak angket kepada pimpinan partai politik.
-
Dimana Anies menyampaikan visi kampanyenya? Hal tersebut disampaikan Anies saat berdialog di 'Desak Anies' yang digelar di Aming Coffee, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (26/12/23).
Kendati begitu, Anies lebih antusias bila membahas mengenai festival Jakarnaval 2018 ataupun persiapan Asian Games 2018.
"Saya ngurusin Jakarta. Ngomong Jakarta saja dong, Asian Games," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Anggawira mengatakan PKS dan PAN menyetujui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.
Anggawira yang merupakan mantan juru bicara Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengungkapkan Anies juga telah menemui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk mencari kemungkinan terbaik dalam menghadapi Pilpres 2019.
Menurut dia, sosok Anies merupakan figur yang dikehendaki masyarakat untuk mendampingi Prabowo pada Pilpres 2019. Anies dipandang sebagai tokoh muda cerdas yang mewakili kalangan Islam maupun nasionalis.
"Kemungkinan terbaik itu ya Prabowo-Anies. Mas Anies adalah simbol Islam kebangsaan yang cemerlang saat ini, dan tentu Pak Prabowo memahami itu dan merestuinya," kata Anggawira dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (7/7) malam seperti dikutip Antara.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mengklaim pada tahun 2018 pernah ditawarkan menjadi calon wakil presiden oleh Prabowo. Tetapi Anies menolak karena komit menjadi gubernur.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengaku, tak ada tawaran dari Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran
Baca SelengkapnyaAnies mengungkap rahasia lama pernah ditawari Prabowo Subianto menjadi cawapres untuk Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaCapres Anies lantas mendapat pertanyaan dari mahasiswa mengenai janji untuk tidak maju capres
Baca SelengkapnyaDia mengaku, Prabowo tidak pernah bicara tidak tahan menjadi oposisi karena sulit berbisnis.
Baca SelengkapnyaMuzani mengatakan, belum mendapatkan permintaan dari pihak Anies bertemu Prabowo.
Baca SelengkapnyaAnies enggan menjawab lantaran menghindari dianggap geer atau gede rasa karena belum pernah ditawari.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Jakarta itu pun beranggapan semua upaya dia wara-wiri untuk bisa maju di Pilgub 2024 sebagai perjalanan spiritual.
Baca SelengkapnyaJika Presiden Jokowi menjadi ditraktor maka Anies tidak akan bisa menjadi Gubernur DKI.
Baca SelengkapnyaMomen mengejutkan ketika salah seorang pendukung Ganjar-Mahfud turut hadir dan bertanya nasib IKN.
Baca SelengkapnyaPrabowo Keras ke Anies: Kalau Jokowi Diktator, Anda Tidak Jadi Gubernur
Baca Selengkapnyakata Anies berbagai tahapan Pilpres 2024 belum rampung secara resmi.
Baca Selengkapnya