Ditanya soal dampingi Prabowo, Hatta bilang 'enggak usah gaduh'
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional ( PAN ) Hatta Rajasa disebut-sebut menjadi salah satu bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju dalam pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli mendatang. Saat ditanya mengenai kemungkinan itu, Hatta menolak berandai-andai.
"Kita lihat nanti, semua berproses, enggak usah gaduh. Tentu kita punya jadwal KPU 15 Mei pendaftaran, menurut dugaan saya, sebelum 15 Mei itu akan terbentuk," ujar Hatta saat menghadiri Biofuel di Kantor Wakil Presiden, Jl Veteran III, Jakarta, Selasa (16/4).
Soal pendekatan, Hatta mengakui terus melakukan komunikasi intens dengan sejumlah partai seperti PDIP , Gerindra maupun Demokrat.
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Bagaimana komunikasi Gerindra dengan Ganjar? 'Adapun soal komunikasi kami dengan pak Ganjar setahu saya komunikasi tetap terjalin dengan baik antarpetinggi-petinggi partai Gerindra dengan pak Ganjar, enggak ada masalah ya dan sikap oposisi juga bukan merupakan pilihan yang salah ya, yang tidak baik,' ujar dia.
-
Siapa yang menunjukkan komunikasi yang intens? Seorang pria yang sedang jatuh cinta biasanya akan berusaha untuk mengenalmu lebih dekat dan membuka diri dengan lebih mendalam.
-
Bagaimana Annisa berinteraksi dengan kader Gerindra? Annisa juga berinteraksi langsung dengan kader dan simpatisan Partai Gerindra untuk menyusun strategi untuk kemenangan Ketum Gerindra Prabowo di Banten II.
-
Bagaimana Hasto menanggapi upaya memecah belah koalisi Ganjar-Mahfud? 'Kita harus simpatik, kita harus banyak senyum, turun ke bawah dengan penuh optimisme,' ujarnya.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Semua (partai). Kita melakukan komunikasi politik, dan saya rasa semua partai melakukan komunikasi politik," ujar besan SBY.
"Intinya adalah siapa pun yang maju menjadi capres dan cawapres memerlukan dukungan parpol, karena tidak ada parpol yang mayoritas menang mutlak, di sinilah indahnya demokrasi kita," tandasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menilai pertemuan Prabowo dan Cak Imin merupakan hal yang bagus.
Baca SelengkapnyaHubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri diniilai baik-baik saja, sehingga tidak perlu ada istilah rekonsiliasi dalam pertemuan keduanya.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, mengaku jalinan komunikasinya dengan sejumlah elit Partai Gerindra cukup lancar.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku enggan mencampuri kedaulatan partai politik lain termasuk PSI yang sebelumnya menyatakan dukungan terhadap Ganjar.
Baca SelengkapnyaPDIP saat ini terus berkomunikasi dengan partai politik lainnya untuk membangun kerja sama politik.
Baca SelengkapnyaPDIP menghargai setiap keputusan pimpinan partai politik (parpol) dalam memilih mitra koalisi
Baca SelengkapnyaJajaran elite Gerindra yang datang di antaranya Prasetyo Hadi, Sugiono, Budi Djiwandono, hingga Andre Rosiade.
Baca SelengkapnyaMenurut Otto, Prabowo sedikit berpesan bahwa jangan harap ada yang dapat memecah belah hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan yakin Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak akan menerima pinangan Prabowo jadi Cawapres.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai munculnya wacana duet Sandi-AHY hanya dinamika politik
Baca SelengkapnyaBanyak spekulasi bermunculan setelah wacana pertemuan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya