Ditinggal PAN, Bamsoet sebut KMP sedang galau
Merdeka.com - Bendahara Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo menyesalkan bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Dia mengakui bahwa Koalisi Merah Putih (KMP) saat ini sangat galau ditinggalkan PAN.
"KMP memang galau saat ini, karena PAN meninggalkan KMP, padahal Hatta adalah salah satu tokoh yang memunculkan KMP," kata Bamsoet dalam diskusi yang bertajuk 'Mendadak Plin-Plan' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/9).
Menurut dia, KMP pada dasarnya memang tidak bisa menahan kepergian PAN yang sudah beralih mendukung pemerintah. Ibarat rumah kehidupan rumah tangga, kata dia, saat ini PAN kemungkinan sudah bosan, sehingga harus pergi. Meskipun begitu, dirinya masih yakin, hati PAN masih belum meninggalkan KMP.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Apa visi masa depan PAN? Kedaulatan pangan menjadi salah satu isu yang akan dikawal Partai Amanat Nasional (PAN) ke depan.
-
Kenapa PPP melihat perkembangan koalisi lain? Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga melihat perkembangan dari koalisi lain sebelum menentukan sosok cawapres yang tepat untuk Ganjar.
-
Siapa yang memimpin Barisan Muda PAN? Uya Kuya Pasha Ungu terpilih menjadi Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) periode 2021-2026.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Ibarat rumah tangga, mungkin PAN sekarang sudah bosan, dia sudah pindah ke lain bodi, tapi belum ke lain hati. Kami yakin PAN akan kembali kepada kami dan kami siap menerimanya dengan baik," jelasnya.
Sementara, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan merasa wajar kalau KMP merasa galau ketika ditinggalkan PAN. Hal itu lantaran PAN adalah salah satu kekuatan yang menyokong KMP selama ini, seperti di Legislatif. Namun, dirinya, berharap agar KMP tidak terlalu lama termenung dalam kegalauannya, karena masih ada Demokrat yang bisa bermain sebagai penyeimbang untuk kedua kelompok tersebut.
"KMP enggak usah galau masih ada Demokrat, KIH juga jangan takut, biarkan kita di luar untuk memastikan pemerintahan berjalan dengan baik," kata Hinca. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menilai PKB merasa tidak nyaman dengan bergabungnya PAN dan Golkar dalam KIM.
Baca SelengkapnyaDemokrat menyebut duet Anies-Cak Imin diputuskan sepihak oleh Surya Paloh
Baca SelengkapnyaSebelumnya Zulhan menyebut Cak Imin belok tanpa sein karena memilih menjadi cawapres Anies.
Baca SelengkapnyaPKS sangat tak rela melepaskan Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani tak ingin mengomentari terkait dengan tuduhan terhadap Ketum PSI Kaesang Pangarep yang disebut sebagai bidak catur politik Presiden
Baca SelengkapnyaPKS dan Partai Demokrat menunjukkan respons berbeda menyikapi keputusan Nasdem bekerja sama dengan PKB menduetkan pasangan Anies Baswedan dengan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaMaman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaMeski sudah tahu, PAN tidak bisa ikut campur terhadap apa yang dilakukan PKB.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku tak mengerti siapa yang ditinggal atau meninggalkan PDIP.
Baca SelengkapnyaRomahurmuziy menganggap Koalisi Indonesia Bersatu sudah bubar
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca Selengkapnya