Ditipu caleg, pengusaha percetakan di Kalteng nyaris bangkrut
Merdeka.com - Ubaidillah (25), pemilik salah satu perusahaan percetakan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengaku usahanya terancam bangkrut karena dikibuli salah seorang calon anggota legislatif.
"Gara-gara orderan baliho tidak bayar, sekarang perputaran usaha saya macet karena uang itu saya pakai untuk modal. Awalnya janji-janji akan bayar, setelah sekarang saya cari malah menghilang," kata Ubaidillah atau akrab disapa Abi di Sampit, Selasa (4/3) seperti dikutip Antara.
Abi menyebut, caleg yang punya tanggungan utang dengannya adalah salah seorang calon anggota legislatif DPRD Provinsi Kalteng daerah pemilihan Kotim dan Seruyan. Caleg tersebut selama ini diketahui tinggal di Kotim namun juga sering beraktivitas di Palangkaraya.
-
Siapa yang mengalami kesulitan keuangan? Meskipun kabar suami Zaskia Gotik yang sedang mengalami kesulitan keuangan, rumah tangga mereka dengan Sirajuddin semakin harmonis.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
Awalnya caleg tersebut memesan baliho bergambar sang caleg yang kemudian dipasang di posko di Jalan Tjilik Riwut. Namun setelah baliho selesai, berbagai alasan dikemukakan sang caleg yang intinya belum bisa membayar biaya pembuatan baliho.
Belakangan Abi makin bingung karena posko milik caleg tersebut kini tutup, sementara ketika didatangi ke kantor partai yang bersangkutan, menurut Abi, ada kesan rekan sesama kader berusaha menyembunyikan alamat caleg tersebut dengan alasan tidak tahu.
"Bagi perusahaan percetakan besar, uang Rp 2,5 juta itu memang tidak seberapa, tetapi bagi percetakan kecil seperti saya ini uang tersebut sangat penting. Uang itulah yang saya putar untuk membeli bahan keperluan percetakan, bayar kredit bank dan lainnya," ujarnya.
Sejak pertengahan Januari lalu, Abi mengaku usahanya makin terpuruk karena kesulitan membeli bahan baku percetakan. Bahkan kini satu karyawannya terpaksa dipulangkan karena tidak ada pekerjaan.
Tidak hanya itu, Abi yang sudah lima tahun menggeluti bisnis percetakan ini pun mengaku kini kesulitan bekerjasama dengan perusahaan percetakan lain karena sudah di-blacklist dan dianggap banyak utang.
Atas permasalahan ini, pihaknya berencana melaporkan caleg tersebut ke polisi dengan tuduhan penipuan karena utang biaya pembuatan baliho hingga kini belum juga dibayar sehingga berdampak besar terhadap kelangsungan bisnisnya.
"Kalau tidak juga ada iktikad baik, saya akan laporkan masalah ini ke polisi, biar jera dan tidak ada lagi pengusaha lainnya jadi korban. Saya benar-benar terpuruk karena masalah ini," ucap Abi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia kebanjiran pesanan berbagai alat peraga kampanye untuk Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 10 pabrik tekstil berskala besar di Jawa Tengah bangkrut sehingga sekitar 10 ribu karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.
Baca SelengkapnyaKelangkaan benang sudah berlangsung selama tiga pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaIndustri tahu di Dusun Kanoman muncul sejak tahun 1956. Kini mereka mengalami masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaKSPI telah membentuk Posko Orange untuk mengadvokasi ribuan karyawan Sritex.
Baca SelengkapnyaBerkah kampanye Pemilu dirasakan pengusaha percetakan sejak 1,5 bulan terakhir
Baca SelengkapnyaPadepokan Anti Galau milik ustaz kondang asal Cirebon, Jawa Barat, Ujang Bustomi belakangan ramai didatangi caleg dan tim sukses yang gagal di masa pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBayang-bayang pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan kini menghantui puluhan ribu pekerja pabrik tekstil terbesar tanah air.
Baca SelengkapnyaPengguna jasa permak pakaian meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa.
Baca SelengkapnyaHolmes mendadak bangkrut setelah alat-alat kesehatan buatannya diragukan.
Baca SelengkapnyaData BPS menunjukkan kinerja industri tekstil menurun seiring dengan adanya PHK massal sektor tersebut.
Baca Selengkapnya