Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dituding ingin memecah belah, Yorrys ngaku mau persatukan Golkar

Dituding ingin memecah belah, Yorrys ngaku mau persatukan Golkar Yorrys Raweyai di DPP Golkar. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Yorrys Raweyai membantah usulan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar bakal memecah Partai berlambang beringin tersebut menjadi tiga kubu. Munaslub justru untuk mempersatukan.

"Itukan orang merasa sebagai kader, tetapi memberi pernyataan yang tidak memahami substansinya. Mereka mengutip sepotong-sepotong dari omongannya saya tentang munas," ujar Yorrys di gedung Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (18/9).

Yorrys menilai Munaslub Golkar justru untuk mencari solusi terbaik, agar partai dapat sukses dalam Pilkada serentak yang bakal digelar 9 Desember mendatang.

"Sebenarnya kan kita mencari solusi yang terbaik, nah solusi yang terbaik itu kan munas. Kapannya itu kan kita tinggal bicara aja. Kan ada aturannya. Yang penting kita bisa sukses ikut pilkada," kata Yorrys.

Lebih jauh Yorrys mengatakan usulan Munaslub itu sangat wajar. Sebab untuk menyiapkan sarana dan prasarana bagi 238 calon kepala daerah seperti kampanye, menyiapkan tim sukses, juru kampanye memerlukan dukungan dari Dewan Pimpinan Pusat.

"Kalau diserahkan kepada dua DPP untuk teknis kemenangan dan konsolidasi 238 itu saya kira sangat sulit, karena dua-duanya secara psikoligis masih ada. Kalau Aburizal, belum tentu yang loyal sama Agung mau, dan begitu sebaliknya," paparnya.

Sebelumnya, Bendahara Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie Bambang Soesatyo menolak Munaslub. Dia menuding Yorrys Raweyai mengusulkan Munaslub karena ingin menghancurkan Golkar.

"Rupanya kelompok yang ingin menghancurkan Golkar dari dalam belum puas melihat Golkar yang sudah porak poranda saat ini. Ada gelagat mereka ingin memecah belah Golkar kembali menjadi tiga kubu lewat wacana Munaslub Golkar abal-abal akhir-akhir ini," ujar Bambang.

Menurut Bambang Munaslub Golkar belum tepat untuk dijalankan lantaran belum ada putusan inkracht soal kepengurusan Partai Golkar yang sah dari pengadilan. Sejauh ini, kasus dualisme kepengurusan Partai Golkar telah naik ke tingkat kasasi di Mahkamah Agung (MA).

Bamsoet menilai wacana Munaslub akan melahirkan masalah baru, yang berpotensi membelah Partai Golkar menjadi tiga kubu.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Airlangga Golkar: Sekarang Mau ke Munas Pasti Ada yang Mau Pecah Belah Golkar
VIDEO: Airlangga Golkar: Sekarang Mau ke Munas Pasti Ada yang Mau Pecah Belah Golkar

Airlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.

Baca Selengkapnya
Golkar-PKS Buka Pintu Koalisi di Pilgub DKI
Golkar-PKS Buka Pintu Koalisi di Pilgub DKI

Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif menuju Pilgub DKI yang berlangsung November mendatang.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham Dukung Jokowi Jadi Ketua Wanbin Golkar: Bukan untuk Menguasai
Idrus Marham Dukung Jokowi Jadi Ketua Wanbin Golkar: Bukan untuk Menguasai

Idrus menuturkan, Bahlil bakal membuka komunikasi dengan seluruh stakeholder partai bila ingin mengakomodasi jabatan Jokowi di internal partai beringin.

Baca Selengkapnya
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir

Munaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Golkar Wanti-Wanti Para Caleg Hindari Kanibalisme Internal: Saling Mematikan Jumlah Suara Partai Tidak Bertambah
Golkar Wanti-Wanti Para Caleg Hindari Kanibalisme Internal: Saling Mematikan Jumlah Suara Partai Tidak Bertambah

Kader Golkar diminta untuk saling bekerja antar sesama, baik vertikal maupun horizontal.

Baca Selengkapnya
Airlangga Targetkan Prabowo-Gibran Menang di Atas 50% di Bali, Ini Strategi Pemenangannya
Airlangga Targetkan Prabowo-Gibran Menang di Atas 50% di Bali, Ini Strategi Pemenangannya

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan Prabowo-Gibran menang di atas 50 persen dan Golkar menang 20 persen suara di Bali.

Baca Selengkapnya
Ketua AMPI Sebut Golkar Punya Prinsip Loyalitas yang Dianut, Dukung Terus Prabowo-Gibran
Ketua AMPI Sebut Golkar Punya Prinsip Loyalitas yang Dianut, Dukung Terus Prabowo-Gibran

Dia mengingatkan, Golkar merupakan partai pertama yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jalin Komunikasi dengan Kubu Ganjar-Mahfud, AHY: Komunikasi Bagus
Jalin Komunikasi dengan Kubu Ganjar-Mahfud, AHY: Komunikasi Bagus

"Komunikasi bagus (untuk dijalankan). Silaturahmi enggak boleh putus," ucap AHY

Baca Selengkapnya
Agung Laksono: Isu Munaslub Golkar Ditunggangi Penumpang Liar
Agung Laksono: Isu Munaslub Golkar Ditunggangi Penumpang Liar

Agung Laksono menegaskan Isu Munaslub Golkar Ditunggangi Penumpang Liar

Baca Selengkapnya
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten

Golkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya
Golkar Dinilai Punya Peran Strategis di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Golkar Dinilai Punya Peran Strategis di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Apalagi suara Golkar naik signifikan pada Pemilu 2024

Baca Selengkapnya