Dituding lakukan deparpolisasi, ini jawaban Ahok

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah jika dirinya melakukan deparpolisasi, seperti yang selama ini dituduhkan PDIP. Dia justru mengatakan, akan menjadi orang paling depan melawan deparpolisasi.

"Jadi kalau ada orang di republik ini melakukan deparpolisasi, saya akan maju paling duluan. Karena itu sama saja mau meruntuhkan konstitusi. Negara harus didirikan dengan partai politik," kata Ahok usai meresmikan ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) di Jakarta Barat, Kamis (10/3).

Ahok menuturkan, demokrasi di Indonesia mempersilakan setiap orang maju sebagai kepala daerah tanpa partai politik atau melalui jalur independen. Hal ini dimaksudkan agar rakyat tidak dikungkung oleh parpol.

Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, yang melakukan deparpolisasi justru ketika ada pengurus partai di dalam melakukan sesuatu berlawanan dengan hati nurani rakyat.

"Bayangkan kalau 10 partai menentukan ketua umum, bendahara, sekretaris? Masa republik indonesia begitu hebat, 10 partai cuma dikuasai 30 orang?" pungkasnya. (mdk/bal)