Diumumkan lebih awal, pencapresan Jokowi diyakini dongkrak elektabilitas PDIP
Merdeka.com - DPD PDIP DKI Jakarta tak terkejut dengan keputusan Megawati Soekarnoputri yang kembali mencalonkan Jokowi di Pilpres 2019. Jokowi dianggap sebagai kader terbaik, sehingga tak perlu diragukan lagi akan dicalonkan oleh PDIP.
Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengatakan, Jokowi kader PDIP yang sejak lama jadi pengurus partai. Bahkan sudah dua periode memimpin Solo. Sehingga wajar jika kembali diusung oleh PDIP nantinya.
"Saya rasa sih bukan surprise ya, memang Pak Jokowi adalah kader PDI Perjuangan, beliau sebagai seorang wakil ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, kebetulan beliau waktu itu juga ditugaskan menjadi wali kota dua periode," papar Prasetio.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kenapa PDIP baru pecat Jokowi setelah Pilpres? Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memutuskan untuk menunda pengumuman terkait pemecatan. Langkah ini diambil demi menjaga kehormatan Jokowi sebagai Presiden dan untuk menghindari munculnya spekulasi negatif yang bisa berpengaruh selama masa kontestasi politik.
-
Siapa yang direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai calon wakil wali kota? Putri politisi senior PDIP Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mengaku legowo dan menerima keputusan DPP PDIP yang merekomendasikan Bambang Nugroho (Bambang Gage) sebagai bakal calon wakil wali kota mendampingi Teguh Prakosa di Pilkada Solo di Pilkada Solo 2024.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
"Setelah dua periode beliau dimajukan lagi menjadi gubernur DKI Jakarta, selanjutnya sebagai presiden RI. Dia memang kader murni kalau itu buat kita tidak ada kejutan apa-apa," kata Prasetio di sela Rakernas III PDIP di Sanur, Bali, Sabtu (24/2).
Prasetio menjelaskan, kinerja Jokowi tak diragukan lagi selama memimpin Indonesia. Setiap hari, katanya, Jokowi bekerja demi rakyat.
Tapi di sisi lain, Jokowi juga tak lupa dengan partainya yakni PDIP. Bahkan menyempatkan hadir di Rakernas di tengah kesibukannya.
"Dan kemarin juga menyempatkan diri menghadiri tanpa diundang oleh ibu ketum, tiba-tiba ada di Bali, terus beliau merapat, diputuskan dengan hak prerogatif ibu ketum menjadi capres 2019-2024," jelas ketua DPRD DKI ini.
Prasetio yakin, deklarasi lebih awal ini juga mampu mendongkrak elektabilitas Jokowi dan PDIP khususnya di Jakarta. Dia yakin? Semakin Jokowi bekerja dengan baik, maka akan semakin baik pula pengaruhnya untuk partai.
Sementara soal sosok cawapres, Prasetio tak berani bicara. Sebab hal itu kewenangan ketum. Dia hanya berharap, Cawapres Jokowi bisa melengkapi.
"Ya yang terbaiklah buat Pak Jokowi dan bisa mengimbangi Pak Jokowi. Pak Jokowi di lapangan dia (wapres) ada di kantor. Seperti antara gubernur dan wagub, ada yang di lapangan ada yang di kantor. Kalau dua duanya di lapangan kan repot juga, jelasnya.
Ketua DPD PDIP Jambi Edi Purwanto ©2018 Merdeka.com/Randy Ferdi Firdaus
Sementara Ketua DPD PDIP Jambi Edi Purwanto mengaku kaget dengan keputusan mendadak Megawati itu. Tapi dia gembira, karena jokowi memang dianggap sebagai kader terbaik PDIP.
"Tentu dengan adanya mandat ibu ketum, jadi kewajiban bagi kami untuk mengamankan dan menangkan apa yang sudah diputuskan ibu ketum. Karena itu setelah rakernas, kami lakukan rakerda, rakercab lalu konsolidasikan diri pada partai yang sudah deklarasikan dukungan pada Pak Jokowi," kata Edi.
PDIP Jambi akan bergerak memenangkan pertarungan di Pilpres 2019 nanti. Selain itu mengenalkan kepada rakyat capaian-capaian pemerintahan Jokowi. Seperti dana desa, kartu Indonesia pintar, kartu Indonesia sehat, program keluarga harapan dan percepatan infrastruktur.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kongres PDIP baru akan digelar pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaPernyataan Puan berbeda dengan Megawati yang menyebut ada yang mau mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaPengumuman tersebut rencananya akan dilakukan langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaBasarah menegaskan bahwa kewenangan untuk menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden adalah di tangan partai politik.
Baca SelengkapnyaDia tak terkejut jika Presiden Jokowi menginginkan posisi sebagai ketua umum PDIP.
Baca SelengkapnyaNama-nama tersebut baru akan dimunculkan tepat Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan pendaftaran pasangan Calon.
Baca SelengkapnyaMegawati dalam pidatonya mengingatkan para kader PDIP jangan melempem.
Baca SelengkapnyaKetika tingkat dukungan untuk Jokowi meningkat, maka berdampak positif bagi PDIP.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengaku sudah mempersiapkan dengan matang sosok ideal mendampingi capres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaMasa depan politik Jokowi menjadi sorotan setelah PDIP memutuskan melepasnya. Golkar dan Gerindra siap menerima Jokowi dengan tangan terbuka.
Baca Selengkapnya