Diusulkan jadi ketua tim pemenangan Prabowo-Sandi, ini kata Djoko Santoso

Merdeka.com - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso diusulkan menjadi ketua tim pemenangan pasangan bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Ia menyatakan kesiapannya apabila ditunjuk.

"Ya namanya tentara ya siap lah. tidak ada yang tidak siap kalau untuk negara yah," ujar dia di kediaman Prabowo Subianto di Jl Kertanegara, Selasa (14/8).

Namun, Djoko mengungkapkan, tidak tahu-menahu bahwa Prabowo telah merekomendasikan namanya sebagai ketua tim pemenangan.

"Saya belum tahu. Mungkin pas penunjukan tadi lagi tidak ada saya," ujar dia.

Mantan Panglima TNI ini menerangkan, Prabowo hanya memberikan pesan untuk memenangi Pilpres 2019 mendatang.

"Yaudah biasa yah. Yang penting kita harus kerja keras yah, kerja sama. Kerja ikhlas, kerja cerdas," ungkap dia.

Saat ini, tim dari partai Gerindra tengah menjalin komunikasi dengan partai pengusung untuk meresmikan sebagai ketua tim pemenangan.

"Bukan saya. Tim ada tim yah. Ya kita hanya kekeluargaan saja kita sudah lama 30 tahun lalu sudah yah," ujar dia.

Seperti diketahui, Waketum Partai Gerindra, Edhy Prabowo menyebut nama Jenderal (Purn) Djoko Santoso digadang-gadang akan menjadi ketua tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Djoko Santoso merupakan anggota Dewan Pembina Partai Gerindra.

"Pak prabowo sudah menunjuk pak Djoko, menanyakan ke pak Djoko apakah beliau bersedia, dan pak Djoko bersedia," kata dia di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (14/8).

Edhy Prabowo mengatakan keputusan Partai Gerindra mempertimbangkan Djoko Santoso untuk menjadi ketua timses belum mutlak karena harus menkonsultasikan dengan partai pengusung dan pendukung.

"Tinggal nanti apakah keputusannya disepakati oleh partai koalisi atau tidak. Kami akan dibahas dalam pertemuan," ungkap dia.

Edhy menilai Djoko Santoso layak diperhitungkan sebagai timses karena rekam jejaknya.

"Beliau tokoh nasional, jenderal yang sangat berdedikasi punya kemampuan lobby sama ketua kelompok menurut kami itu bisa diterima di semua kalangan tapi sekali lagi ini baru diusulkan masih dirapatkan dengan partai-partai pengusung," terang dia.

Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com