Djan Faridz optimis menang gugatan sengketa PPP di PTUN

Merdeka.com - Dualisme kepengurusan PPP akan diputuskan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara pada Selasa (25/2) nanti. Ketua Tim Kuasa Hukum PPP kubu Djan Faridz, Humphrey Djemat optimis pihaknya akan menang dalam putusan sengketa tersebut. Menurutnya, segi hukum dari gugatan mereka sangatlah kuat.

"Dari segi hukum 99 persen kita sudah kuat. Yang 1 persen keputusan Allah SWT," ucap Humphrey di kantor DPW PPP DKI Jakarta, Buaran, Jakarta Timur dalam acara peringatan milad PPP yang ke-42, Minggu (22/2).

Humphrey mengklaim bahwa kubu Djan Faridz yang benar. Sehingga dia yakin akan putusan pengadilan nanti.

Sementara itu, Djan Faridz yang sudah menjabat menjadi Ketua Umum PPP tingkat nasional dalam Muktamar Jakarta berharap, keputusan pengadilan nanti bisa membawa kebaikan dalam sengketa PPP. Dia juga berharap PPP bisa kembali jaya.

"Lima tahun lagi PPP ini seperti zamannya bang Ali Sadikin, jadi nomor satu, partai paling besar," ujar Djan Faridz.

Kisruh PPP terjadi saat Sekjen PPP Romahurmuziy memecat Ketua Umum Suryadharma Alie dan menggelar Muktamar. Usai menggelar muktamar, lanjut Djan Faridz, Romy langsung mengajukan kepengurusannya ke Kemenkum HAM dan disahkan hanya sehari setelah Menkum HAM Yasonna Laoly dilantik. Namun, Djan Faridz tidak tinggal diam. Dia pun menggugat ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN).

Saat melakukan pertemuan dengan DKPP, beberapa petinggi dari Partai berlambang Kabah tersebut, di antaranya Suryadharma Ali, M Thahir Saimima, Teddy Anwar, Fernita, ikut hadir mendampingi Djan Faridz. Rencananya DKPP juga akan menerima kunjungan dari DPP PPP kepengurusan Romahurmuziy. Diharapkan dari pertemuan ini, kedua kubu dari PPP ini dapat kembali Islah.