Djarot: Ahok tak masuk tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin
Merdeka.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendukung penuh pencalonan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Hal ini disampaikan Ahok kepada Djarot Saiful Hidayat dalam perbincangan di Mako Brimob Depok, Jumat (16/8).
Kendati mendukung pasangan petahana itu, Ahok disebut Djarot tak masuk dalam tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Kalau itu (sebagai tim kampanye) kita tidak, Ahok kasih support walaupun tidak masuk sebagai tim kampanye, tidak harus di panggung gitu ya," kata Djarot di Gedung Filatelli Jakarta Pusat, Kamis (16/8).
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
Berbeda dengan Ahok, Djarot mengaku akan masuk dalam tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin meski tak masuk dalam struktur. Dia mengaku akan lebih fokus dalam Pileg.
"Saya otomatis, orang Ketua DPP Partai (PDIP). Mungkin saya enggak masuk dalam tim kampanye untuk Pilpres ya, karena kami fokus pada pileg," ujar Ahok.
Sebelumnya, Djarot menyebut Ahok ingin menemui Ma'ruf Amin saat bebas dari Rutan Mako Brimob. Kepada Djarot, Ahok menyampaikan tak memiliki masalah pribadi dengan Ketua MUI itu.
"(Kita) ngobrol masalah pencalonan yang Pak Jokowi sama Pak Ma'aruf Amin. Kita tahu seperti apa dulu kan, tapi dia bilang apa enggak apa-apa mas ya bagus, kita akan bantu. Nanti kalau saya keluar, saya (Ahok) mau ketemu sama Ma'ruf Amin," ujar Djarot di Gedung Filatelli Jakarta Pusat, Kamis (16/8).
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, dirinya mendapatkan kabar langsung dari Babah Alun mengenai rencana batal maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, Presiden Jokowi dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnya