Djarot bantah PDIP galang koalisi gemuk untuk lawan Ahok
Merdeka.com - Jelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, gejolak partai-partai politik mulai terasa. Utak atik strategi mulai dilakukan demi melawan petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) yang menyatakan siap maju lewat jalur perseorangan. Salah satu opsinya adalah pembentukan koalisi gemuk.
Beberapa partai telah memberikan sinyal untuk bergabung. Sebut saja, PDIP, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, hingga Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai-partai tersebut mulai aktif berkomunikasi dan melakukan penjajakan koalisi.
Kepala Bidang Organisasi dan Pengkaderan DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat membantah bila pertemuan partainya dengan sejumlah partai untuk membentuk koalisi 'gemuk' demi melawan Ahok. Tapi, menurutnya, pertemuan itu lebih bertujuan untuk memperkuat peran partai.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
"Bukan koalisi gemuk maksudnya. Kita ini para partai-partai politik itu mempunyai satu pandangan sama, yaitu bagaimana memperkuat peran partai. Bukan koalisi seperti itu. Tapi memperkuat peran partai. Sehingga PDIP membuka komunikasi dengan semua partai," kata Djarot di Balai kota, Jakarta, Rabu (1/6).
"Kita ingin memperkuat peran partai dalam rangka memasuki masa konsolidasi demokrasi. Sehingga demokrasi kita betul-betul sehat," sambungnya.
Lebih lanjut, Djarot menuturkan meski PDIP adalah satu-satunya partai dengan suara terbanyak di DPRD DKI dan bisa mengusung calon sendiri, tak lantas membuat partai menutup diri dari koalisi. Dia menyebut partainya akan terus berkomunikasi dengan partai lain jelang Pilgub agar iklim demokrasi berjalan dengan baik.
"Sekarang partai mana yang bisa mengusung sendiri? Kan hanya PDIP 28 kursi. Tentunya meskipun kita 28 kursi kan tidak bisa menutup diri. Komunikasi harus tetap jalan dengan siapa pun juga dengan misi dan sasaran yang sama. Itu saja," imbuh Djarot.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Djarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaPDIP terus melakukan komunikasi sejumlah partai untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaPDIP belum memutuskan bakal mendukung siapa di Pilkada Sumut 2024
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan, PDIP tidak akan membiarkan Pilkada Jakarta terjadi hanya melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaPDIP saat ini terus berkomunikasi dengan partai politik lainnya untuk membangun kerja sama politik.
Baca SelengkapnyaSebab tidak ada hubungan yang buruk antara PDIP dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca Selengkapnya