Djarot: Banyak orang katakan yang terbaik itu Ahok dan saya
Merdeka.com - Djarot Saiful Hidayat tidak menolak jika petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin menggandengnya kembali sebagai wakil di Pilgub 2017.
Pernyataan ini dilontarkan Djarot setelah muncul isu Heru Budi Hartono mulai ragu dan berniat mundur sebagai bakal calon wakil gubernur Ahok.
"Kemungkinan segala macem bisa. Masih bisa (balik). Banyak orang juga yang mengatakan yang terbaik itu Ahok-Djarot, kita juga harus dengar seperti itu. Dan dari hasil survei juga tingkat kepuasan masyarakat cukup baik," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Rabu (1/6).
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa alasan Dico maju ke pilkada Jateng 2024? 'Alasan saya ingin maju dari Kendal ke Jateng adalah yang pertama saya merasa tiga tahun di Kendal itu Alhamdulillah bisa memberikan manfaat sebagai kepala daerah. Banyak perubahan yang signifikan di Kendal pada era saya,' kata Dico.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Meski demikian, mantan Wali kota Blitar ini menyebut tahapan Pilgub DKI masih panjang dan akan menyerahkan keputusan kepada PDIP. Namun, lanjutnya, jika Djarot ingin maju mendampingi seorang kepala daerah, dia memastikan akan maju melalui jalur partai.
"Tergantung nanti partai seperti apa, ikuti proses di DPP seperti apa. Sabar dulu masih panjang. Tapi sudah kita tegasin bahwa jalurnya jalur partai dong. Ya kan?," tegas Djarot.
Kemarin, Ahok juga mengatakan siap kembali ke 'istri lama', jika Heru ragu masuk ke dunia politik. Istri lama yang dimaksud Ahok adalah Djarot yang kini menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaAhok secara terang-terangan bakal berjuang buat Ganjar-Mahfud di 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca Selengkapnya