Djarot heran masih saja ada warga lakukan penolakan kampanye
Merdeka.com - Penolakan kembali diterima oleh pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Djarot melakukan yang sedang blusukan di Petamburan, Tanah Abang tiba-tiba diadang oleh sekelompok warga mayoritas laki-laki.
"Bukan penolakan, tapi pengadangan. Bukan di Tanah Abang, tapi di Petamburan. Kami kan waktu itu diundang seorang RW di situ. Kita mau menuju rusunami di situ untuk melihat ke sana," tutur Djarot di Kebon kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat (25/11).
Djarot menceritakan beberapa orang warga mengadang dirinya tidak boleh mengunjungi dan melakukan interaksi dengan warga di daerahnya. "Begitu kita masuk kita diadang oleh sekelompok orang. Ada Panwaslu di situ, ada KPU di situ. Jadi nanti akan dilaporkan," ungkap Djarot.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Apa makna blusukan Jokowi dan Ganjar? 'Blusukan ini merupakan cermin, cermin komitmen kepemimpinan untuk turun ke bawah. Dan tidak mudah untuk bisa turun ke bawah apalagi tidur di rumah rakyat,' imbuh Hasto.
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
Djarot pun heran masih saja ada warga melakukan penolakan. Padahal dijelaskan Djarot hal tersebut sudah digolongkan pelanggaran kampanye.
"Jadi kalau menurut saya itu merupakan tindak pidana. Mereka rupanya masih belum kapok melakukan pelanggaran seperti ini. Kalau dari pihak kami, kami akan sabar," ujar Djarot.
Terkait pengadangan yang terjadi, Djarot mengatakan tidak khawatir dukungan suara di daerah lain menurun. "Tidak apa-apa. Makanya itu, begitu ada pengadangan seperti itu, kami minta Panwaslu, Bawaslu dan kepolisian itu tegas. Ini yang disebut oleh banyak pihak sebagai penistaan demokrasi," ujar Djarot.
Sebelumnya, calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Djarot Saeful Hidayat kembali menerima penolakan kampanye. Penolakan kampanye kali ini terjadi di kelurahan Petamburan. Beberapa laki-laki berkumpul berbondong-bondong mengadang Djarot masuk ke lokasi mereka.
"Kami menolak kedatangannya, kami tidak mau," ujar seorang warga bertopi kopiah warna putih di Rw 05 jalan Administrasi II, kelurahan Petamburan, kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat (25/11).
Melihat warga yang berteriak menolak, Djarot menanyakan identitas namun pria tersebut tidak menjawab. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menilai hal itu membuktikan antara Ganjar dan Presiden Jokowi terbiasa untuk melakukan blusukan yang juga menjadi kebiasaan para kader-kader banteng.
Baca SelengkapnyaNusron Wahid membalas ucapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang menyebut hanya Presiden Jokowi saja yang bisa blusukan
Baca SelengkapnyaJuru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaTampak pula para pengunjung antusias melambaikan tangan kepada Babah Alun
Baca SelengkapnyaDia juga ingin agar mereka untuk juga mengajak dan menyakinkan untuk memilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya"Saya juga artis," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu.
Baca SelengkapnyaButuh sekitar setengah jam untuk menerebos kemacetan jalan Gatot Subroto menuju Pancoran dengan menggunakan motor.
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Habiburokhman menemui langsung pendemo yang memadati depan Gedung DPR MPR.
Baca Selengkapnya"Apalagi ada fenomena gemoy itu loh, ada emak-emak yang cubit pipi saya, sakit lagi!" kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaNusron menganggap apa yang dilakukan sekelompok massa itu merupakan perilaku yang menggambarkan ketidaksiapan orang untuk berbeda pendapat dan berbeda pilihan.
Baca Selengkapnya