Djarot: Kami sadar paslon tiga kasih umpan paslon satu kritik kami
Merdeka.com - Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta menggunakan pelbagai strategi untuk menjatuhkan lawannya. Salah satunya dilakukan pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang bertanya kepada pasangan nomor urut satu Agus Yudhoyono dan Sylviana untuk menyerang pasangan nomor dua Basuki T Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Strategi ini tidak hanya disadari Agus Yudhoyono, tapi juga disadari betul oleh Ahok-Djarot. Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat tidak mempersoalkan cara Anies-Sandi memberi umpan Agus Yudhoyono untuk menyerang mereka.
"Kami merasa paslon nomor tiga sebetulnya kasih umpan paslon satu untuk mengkritik paslon nomor dua, ya tidak apa-apa," ujar Djarot di Hotel Bidakara, Jumat (28/1).
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang menyatakan bahwa Koalisi Indonesia Maju tidak khawatir dengan wacana duet Sandiaga-AHY? Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto menjelaskan, Koalisi Indonesia Maju yang partainya bangun dengan Partai Golkar, Partai Gerindra, serta PKB dan mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak khawatir dengan poros tersebut.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
Menurut Djarot, kritikan yang disampaikan lawan politiknya cukup baik. Djarot justru menyindir dua lawan politiknya yang terlihat kebingungan karena terlalu fokus menjatuhkannya dan Ahok. Sampai akhirnya Ahok mencoba melerai Sylviana Murni dan Anies di depan publik.
"Kritikan semakin bagus, saking bersemangatnya sehingga lupa pertanyaannya apa. Kejadian daripada berdebat kami memisahkan lah," kata Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar ini mengaku senang dengan jalannya debat kedua yang dinilainya semakin seru. Pertanyaan yang disajikan untuk mempertajam visi misi calon gubernur dan wakil gubernur.
"Dengan cara seperti warga Jakarta bisa menilai mana yang bekerja dan membuktikan melaksanakan program tersebut, mana yang realistis, mana yang bisa dieksekusi, mana yang masih di awang-awang," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaDoli mengatakan, pihaknya pun memiliki bukti bahwa pasangan calon lain melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaDemokrat saat ini masih berkomitmen bersama Koalisi Perubahan. Tetapi, diakui dinamika politik terkait poros baru itu sedang berkembang.
Baca SelengkapnyaPernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca SelengkapnyaJika wacana itu serius, Ganjar menantang Anies dan Ahok untuk bersama-sama mendaftarkan diri di Pilkada serentak 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang sebelumnya adalah rival pada Pilkada Jakarta 2017, kini bersatu dalam barisan pendukung Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAndre menyebut, Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus terus bekerja keras untuk mengunci kemenangan RIDO.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaMenteri aktif itu mengaku mendapat restu dari sosok pak lurah untuk membentuk koalisi baru bersama Partai Demokrat, PKS dan PPP.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan munculnya koalisi Anies dan Ganjar merupakan hal yang lumrah dalam politik.
Baca Selengkapnya