Djarot kembali ditolak saat kampanye, kali ini di Cipinang
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat kembali melakukan kegiatan kampanye di Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulo Gadung sore ini. Namun, kampanye Djarot akhirnya terhenti di tengah jalan karena ada puluhan orang yang menolaknya datang.
Awalnya kampanye berjalan tertib dan kondusif. Djarot terlihat menyapa warga dan bersalaman. Warga Cipinang menyambut Djarot dengan antusias. Tak sedikit yang mengajaknya bersalaman dan selfie.
Djarot sesekali menanyakan kondisi warga di kawasan tersebut. Sekitar 500 meter berjalan, Djarot dan rombongan diadang puluhan warga. Mereka menolak kehadiran Djarot di Kelurahan Cipinang. Puluhan orang itu meneriaki Djarot agar mundur.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
"Mundur, mundur. Siapa bilang kita saudara, saudara darimana," teriak puluhan warga tersebut.
Puluhan orang itu juga menyinggung kasus penistaan agama yang dilakukan pasangannya Basuki T Purnama (Ahok). Polisi dengan sigap membentuk barikade agar tidak terjadi bentrokan.
Djarot ditolak di Cipinang ©2016 Merdeka.com/raynald
Mendapat penolakan, Djarot pun mengambil pengeras suara yang dibawa pendukungnya. Dia mengatakan, tujuan kedatangannya membawa niat baik. Djarot meminta semua pihak tidak terprovokasi.
"Saya datang ke sini dengan niat baik. Kalian tidak boleh terprovokasi. Djarot tetap senyum demi kebaikan kita juga dengan cara baik-baik enggak perlu teriak-teriak. Silakan Pak Polisi berunding dengan mereka," ucapnya.
Pendukung Djarot pun tak tinggal diam. Mereka memaksa puluhan orang itu membuka jalan. Sahut-sahutan kedua kubu pun terjadi. Puluhan warga melantunkan salawat, sementara pendukung Djarot menyanyikan lagu Garuda Pancasila.
Puluhan orang tersebut tak terima Djarot dan rombongan tidak bersedia mundur. Aksi dorong-dorongan antara sekelompok orang itu dengan polisi plus pendukung Djarot pun terjadi.
Seorang warga, Iman (46) mengaku tidak pernah mengenal puluhan warga tersebut. Iman mengungkapkan, mereka bukan warga Kelurahan Cipinang. Dia pun meminta polisi untuk membubarkan aksi puluhan warga itu karena mengganggu ketertiban.
"Saya ngontrak di sekitar sini sudah lama. Enggak pernah ngeliat muka-muka mereka. Kebanyakan di sini pedagang dan sudah lama, di sini cinta damai," ujar Iman kepada merdeka.com.
Mantan Wali kota Blitar itu akhirnya diberi jalan oleh puluhan orang tersebut. Tentunya dengan pengawalan ketat dari kepolisian. Djarot langsung dievakuasi oleh polisi dan sebagian pendukungnya menggunakan mobil. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat akan menilai dan membandingkan pernyataan Jokowi yang kerap berubah.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyerukan pendukungnya tidak menggunakan knalpot brong saat kampanye.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan, PDIP tidak akan membiarkan Pilkada Jakarta terjadi hanya melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaGanjar mencontohkan saat kampanye akbar, Wali Kota Makassar tidak bisa hadir meski kader PDIP.
Baca SelengkapnyaPramono mengklaim dirinya mendapatkan banyak dukungan dari tokoh-tokoh, termasuk tokoh partai politik di luar PDIP, dalam tiga hari terakhir.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyapa para pendukungnya di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (9/12) malam.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman menyebut, rakyat pun tak terima jika Presiden Jokowi selalu dituding melakukan cawe-cawe.
Baca SelengkapnyaDjarot belum mau bicara banyak siapa kandidat yang akan diusung PDIP di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kepada relawan bahwa sebenarnya politik tidak mesti dibuat rumit dan saling bertentangan.
Baca SelengkapnyaPidato Ganjar Pranowo saat pengundian nomor urut di KPU RI untuk menyuarakan suara rakyat
Baca SelengkapnyaPernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca Selengkapnya