Djarot minta dukungan jangan cuma diberikan dalam kertas
Merdeka.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Generasi Muda Pembaharu (Gempar) Indonesia Wilayah DKI Jakarta menyerahkan dukungan 300.000 suara untuk pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot). Dukungan itu diterima langsung oleh Djarot seusai pelantikan DPP Gempar Indonesia di Graha Bethel Indonesia, Jakarta, Sabtu (26/11).
"Teman-teman DPD DKI serahkan dukungan 300.000 suara," kata Ketua DPD Gempar Indonesia DKI, Steven Pelipus.
Djarot mengapresiasi dukungan yang diberikan Generasi Muda Pembaharu (Gempar) Indonesia Wilayah DKI Jakarta. Dia bersyukur mendapat dukungan tersebut.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? 'Kalau partai sudah kokoh, relawan sudah bersatu, tutup rapat, kunci, wis gembok, kuncine ojo ilang, dikunci rapat,' sambungnya.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
"Saya bersyukur karena Ahok dan Djarot banyak kebanjiran dukungan," kata Djarot.
Menurut Djarot, dukungan tersebut didapat berkat hasil kerja keras untuk mengubah Jakarta menjadi lebih baik. Namun, Djarot mengaku 300.000 suara masih belum cukup untuk memenangkannya.
"Apakah 300.000 dukungan cukup? Tidak cukup. Jadi jangan hanya dukungan di atas kertas saja yang kita perlukan, tetapi harus diwujudkan di lapangan nanti," ujar Djarot.
Oleh karena itu, Djarot mendorong pendukungnya untuk menyakinkan, merangkul, dan membangkitkan semangat orang lain untuk bisa ikut mendukungnya. Meskipun intimidasi bisa didapat darimana saja, tapi dirinya menyerukan agar jangan gentar.
"Sepanjang kita berjalan pada jalan yang benar maka tidak ada ketakutan sedikit pun. Mari kita persembahkan segalanya untuk kebaikan Jakarta," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menjadikan energi kekecewaan itu menjadi semangat untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaGanjar-Mahfud menyampaikan terima kasih karena sudah didukung oleh dua forum besar yang dominan di DKI Jakarta itu.
Baca SelengkapnyaPidato Ganjar Pranowo saat pengundian nomor urut di KPU RI untuk menyuarakan suara rakyat
Baca SelengkapnyaPDIP percaya pada integritas Majelis Kehormatan Mahmakah Konstitusi (MKMK) untuk benar-benar obyektif dan mengedepankan sikap kenegarawanan.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo berdialog bersama kelompok generasi Z di Pontianak Convention Center, Rabu (31/1).
Baca SelengkapnyaBaliho berukuran cukup besar bergambar foto Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertebaran di sejumlah basis suara PDIP.
Baca SelengkapnyaGolkar yakin dengan mendukung Khofifah bisa meningkatkan perolehan tambahan 6 kursi DPR di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSelain Gibran, juga terdapat nama Walikota Medan, Bobby Afif Nasution yang telah diberikan mandat.
Baca SelengkapnyaMasuknya Jokowi menjadi anggota DPA tidak akan mempengaruhi atau membayangi Prabowo.
Baca SelengkapnyaMahfud meyakini bahwa anak muda di Indonesia tidak apatis terhadap masalah hukum
Baca Selengkapnya