Djarot mulai mengeluh sidang Ahok bikin berat kalahkan Anies-Sandi
Merdeka.com - Pilgub DKI dipastikan digelar dua putaran setelah salah satu pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni kalah dalam putaran pertama. Pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan berhadapan di putaran kedua.
Pertarungan belum dimulai namun saling serang sudah terjadi. Contoh kubu Ahok mempertanyakan program Anies tentang DP rumah 0 persen yang dianggap menyalahi aturan. Sedangkan kubu Anies menyerang Ahok dengan kondisi Jakarta yang masih banjir.
Namun, belakangan kasus yang menjerat Ahok dianggap bisa menjadi beban dalam putaran kedua nanti. Ahok diketahui menjadi terdakwa kasus dugaan penistaan agama.
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Siapa yang dituduh menghalangi Anies di Pilgub? Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara karena dianggap mempengaruhi batalnya pencalonan Anies Baswedan dalam Pilgub 2024. Jokowi bicara dirinya yang sering dituding hingga menjegal.'Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding,' ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
Djarot Saiful Hidayat merasa bahwa pihak lawannya dalam Pilgub, Anies-Sandi diuntungkan karena tidak harus bekerja saat ini. Hal ini berbeda dengan kubu Ahok- Djarot, apalagi saat ini, Ahok harus menjalani proses persidangan. Djarot bicara hal ini ketika didesak cuti kampanye di putaran kedua agar tak menyalahgunakan kekuasaan.
"Ini kan posisi sebenarnya tidak imbang, Pak Basuki terdakwa lho. Setiap minggu harus menghadapi sidang, yang satunya (Anie) bebas," kata Djarot, di Balai Sarbini.
Djarot menilai, dengan diharuskannya Ahok menjalani proses persidangan selama kampanye dan masa kerja telah melanggar aturan.
"Ini saja sudah dianggap melanggar aturan menurut saya. Dulu zaman Kapolri nya Pak Badrodin, ketika masuk masa Pilkada, maka proses hukum untuk sementara harus dihentikan. Tapi kan ini enggak, tetapi kita enggak cengeng," ujar Djarot.
Djarot mengungkapkan, Ahok setiap minggunya mendapatkan banyak tekanan dari sana-sini. Namun semua itu tetap dihadapi dengan senyuman.
"Beliau (Ahok) setiap minggu ditekan seperti itu. Merugikan apa menguntungkan? Ini contohnya. Tapi kita hadapi dengan tersenyum. Karena kita enggak cengeng," terang Djarot.
Djarot kemudian membandingkan posisi Ahok dengan Anies saat ini. Ia juga menegaskan, bahwa kasus yang menimpa Ahok saat ini merupakan politisasi semata.
"Ini satu bebas yang satu terdakwa, setiap minggu itu digoreng-goreng isu, isu SARA. Ini kan politisasi menurut saya. Kalau enggak politisasi enggak mungkin disidang sekarang, disidangnya pasti abis Pilkada. Ada enggak di Indonesia sidang seperti itu sebelum pilkada? Saya tanya? Ada enggak? Cuma Jakarta saja. Makanya saya bilang gentle lah kita, kami fokus untuk mewujudkan janji-janji politik Pak Jokowi, Pak Basuki sampai dengan 2017," tandas Djarot.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menilai aturan baru yang dibuat punya dampak langsung ke warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaTigor mengungkap sederet program Anies yang dianggap banyak kegagalan
Baca SelengkapnyaAnies tidak pernah melakukan hal itu saat menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengakui rumah DP Rp0 program Anies Baswedan tidak mudah untuk dijalankan.
Baca SelengkapnyaAnies menjelaskan, tujuan kebijakan itu untuk memberikan kesempatan warga DKI Jakarta memiliki tempat tinggal.
Baca SelengkapnyaJubir PKS mengatakan Anies Baswedan tidak berutang kepada Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaPilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaHasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaDalam kampanyenya, Anies mengaku sulit menjual saham bir, yang dimiliki DKI Jakarta
Baca Selengkapnya