Djarot ngaku sejak pukul 10 pagi sudah tahu bakal ditunjuk PDIP
Merdeka.com - Djarot Saiful Hidayat mengaku sejak pukul 10.00 WIB kemarin sudah tahu bahwa dirinya dan Ahok adalah pasangan yang akan diusung PDIP di Pilgub DKI. Djarot mengaku diberitahu oleh Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga.
"Saya kaget. Saya diberitahu itu kemarin. Saya di kantor di Balai Kota DKI. Ditelepon oleh teman di Bali yang didampingi (Mega), Saya sebut saja namanya Eriko. Kata dia selamat ya mas ya," ujar Djarot bercerita kepada wartawan di Balai Kota DKI, Rabu (21/9).
Djarot mengaku saat itu dirinya sebenarnya hanya ingin bertanya kepada Eriko kapan Ketum Megawati pulang ke Jakarta. Namun yang terjadi dirinya malah dimarahi oleh Eriko.
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Apa alasan Dico maju ke pilkada Jateng 2024? 'Alasan saya ingin maju dari Kendal ke Jateng adalah yang pertama saya merasa tiga tahun di Kendal itu Alhamdulillah bisa memberikan manfaat sebagai kepala daerah. Banyak perubahan yang signifikan di Kendal pada era saya,' kata Dico.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Terus dimarahin sama Pak Eriko, kok tanyanya itu. Tanya dong siapa yang dipilih. Jadi itu," ujar Djarot.
Sebelum diberitahu bahwa partai merekomendasikan dirinya berpasangan dengan Ahok, Djarot mengaku sudah mendapat sinyal. Sinyal itu saat dirinya diminta untuk ikut sekolah partai calon kepala daerah PDIP.
"Terus terasanya, kan terasa toh. Ketika ditugaskan ikut sekolah partai. Merasa ada sinyal. Karena ikut sekolah partai belum tentu loh dipilih, ada beberapa yang kita coret. Itu sinyal kuat di situ," imbuhnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Jakarta, PDIP juga tengah menjaring nama-nama untuk Pilkada Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSedangkan, kata Djarot untuk provinsi strategis seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta tengah dalam proses pemetaan.
Baca SelengkapnyaPengumuman sejumlah wilayah terkhusus untuk Pilkada Jakarta bisa saja pada waktu-waktu terakhir atau last minute.
Baca SelengkapnyaDjarot menyebut Capres Ganjar dan pasangannya akan mendaftarkan diri ke KPU pada 19 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan akan terus bergerak cepat menghadapi pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSurat rekomendasi itu sudah diserahkan sebelum rapat kerja nasional (Rakernas) PDIP ke-V digelar.
Baca SelengkapnyaDjarot menuturkan, Jokowi yang meminta kepada PDIP agar mengusung keduanya sebagai kepala daerah
Baca SelengkapnyaAnies saat ini sedang mempertimbangkan tawaran itu secara serius.
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaPDIP ikut melirik Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaDari 370-an orang calon kepala daerah yang menerima rekomendasi, 200 di antaranya sudah ikut pelatihan sekitar 200 kepala daerah.
Baca Selengkapnya