Djarot: Sebagian Kader Demokrat, PAN Bahkan Gerindra Hatinya ke Jokowi
Merdeka.com - Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengklaim dukungan kepada Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin datang dari pihak lawan. Dia menilai, sebagian kader Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) bahkan Gerindra diam-diam mendukung Jokowi.
"Demokrat sebagian, PAN sebagian, bahkan Gerindra pun saya lihat sebagian. Betul. Diam-diam hatinya itu ke Pak Jokowi. Diam-diam. Amin gitu," kata Djarot saat safari politik PDIP di Medan, Sabtu (15/12).
Dia mengungkapkan target perolehan suara pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Kota Medan pada Peilu 2019 sebesar 55 persen.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
"Tahun 2014, Pak Jokowi, Pak Jusuf Kalla, kalah tipis di kota Medan. 48 persen kurang cuma 40 ribu suara kata Pak Wali Kota. Tadi Bung Hasyim (Ketua DPC Kota Medan) menyampaikan target kita adalah 55 persen. Ingat tahun 2014 kita masih bekerja sendiri," ucap Djarot di Garuda Plaza Hotel, Medan, Sabtu (15/12).
Target tersebut dinilai dapat terwujud. Terlebih dengan banyaknya partai politik yang bergabung.
"Sekarang, Pak Jokowi didampingi Pak KH Ma'ruf Amin didukung oleh Partai Golkar, PKB, PPP, PSI, Hanura, PSI, Perindo, PKPI. Banyak partai. Belum lagi rekam jejak Pak Jokowi yang disampaikan Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto)," jelas Djarot.
Sementara itu, Hasto mengajak para kader partai di Kota Medan untuk berkomitmen antikorupsi. "Mari buat komitmen. Bu Mega berpesan jangan salah gunakan kekuasaan itu untuk korupsi," kata Hasto.
Setelahnya, Hasto meminta agar diputarkan sebuah video berisi komitmen partai melakukan modernisasi. Sekaligus komitmen terhadap antikorupsi. Dalam video itu, rekaman pernyataan Megawati dalam sebuah acara partai diputarkan.
"Betapa malunya kalian itu, seumur hidup mukanya tercoreng (kasus korupsi). Apa tak sayang kalian sama anak istri kalian ya?" begitu kutipan pernyataan Megawati.
"Saya bilang, pecat saja (yang korupsi). Keluar kalian dari partai ini kalau masih korupsi. Siapa berbuat (korupsi) itu pecat. Keluarkan dia dari PDI Perjuangan," tegas Megawati.
Hasto menekankan, pernyataan Megawati itu adalah perintah yang harus diwujudkan. Maka kader jangan sampai menyalahgunakan kekuasaan.
"Mari kita bangun PDIP sebagai partai kerakyatan demi rakyat dengan semangat antikorupsi," tegas Hasto.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Maruarar Sirait membantah jika turunnya Joko Widodo (Jokowi) tidak akan berdampak apa-apa.
Baca SelengkapnyaJokowi dinilai memberikan dukungan kepada Prabowo lewat relawan.
Baca SelengkapnyaPDIP menyindir banyaknya partai politik yang mendukung Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk maju di Pilkada Sumut
Baca SelengkapnyaTurunnya Jokowi untuk mendukung RIDO dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta akan membawa dampak yang besar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Gerindra Prabowo Subianto hadir dalam Rakorkan Partai Amanat Nasional (PAN), Kamis (9/5).
Baca SelengkapnyaPDIP menjadikan energi kekecewaan itu menjadi semangat untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDjarot menuturkan, Jokowi yang meminta kepada PDIP agar mengusung keduanya sebagai kepala daerah
Baca SelengkapnyaJuru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Fraksi PDIP, Denny Cagur menilai tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara terkait sindiran PDIP bahwa Bobby Nasution banyak didukung partai di Pilkada Sumut karena menantu presiden.
Baca Selengkapnya