Djarot sebut warga Sumut keras tapi jadi manis & baik jika bisa ambil hatinya
Merdeka.com - Debat publik pertama Pilgub Sumut 2018 antara pasangan nomor satu Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dan pasangan nomor dua Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus digelar di Medan, Sabtu (5/5). Edy menanyakan Djarot terkait kearifan lokal sebagai prinsip tata kelola pemerintahan.
"Kearifan lokal basis dasar dalam pemecahan masalah. Budaya Sumut ini seimbang. Bisa berdialog seperti pertanahan. Berdialog ini implementasi dari sila keempat Pancasila. Saya yakin tak ada satupun masalah yang tak bisa diselesaikan dengan musyawarah. Terutama tanah adat," kata Djarot.
Menurut Edy, ada sekitar 500 hektar objek pariwisata di Danau Toba. Edy mengatakan ketua ada wajib dihadirkan dalam bermusyawarah.
-
Apa yang dilakukan Gubernur di Toraja Utara? “Hari ini meninjau langsung Pembangunan Jembatan Sungai Malango pada Ruas Rantepao - Sadan - Batusitanduk di Kabupaten Toraja Utara,“ ujarnya.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Bagaimana kata-kata 17 Agustus dari tokoh Sumut bisa dibagikan? Kata-kata 17 Agustus dari Tokoh Nasional bisa dibagikan saat perayaan HUT Kemerdekaan RI.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Apa saja ragam kata-kata 17 Agustus dari tokoh Sumut? Banyak kata-kata inspiratif dari tokoh nasional yang bisa memupuk rasa nasionalisme. Selain itu, kata-kata ini juga dapat membangkitkan semangat kemerdekaan.
-
Apa yang diminta oleh Gubernur Sumbar? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam. 'Secara total tadi ada lebih kurang Rp1,5 triliun,' lanjut dia.
"Saya akan laksanakan usulan pak Djarot jika saya jadi gubernur Sumut. Saya mendoakan saya yang jadi," jelas dia.
Menanggapi Edy, Djarot mengatakan kearifan Danau Toba dikelola 8 kabupaten. Gubernur, kata Djarot, gubernur harus turun untuk berdialog dengan ketua adat dan raja-raja.
"Warga Sumut ini memang keras, tapi kalau kita bisa ambil hatinya, warga Sumut itu manis dan baik hati," kata Djarot.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya menyindir Edy sebagai sosok yang arogan hingga suka menakut-nakuti kepala daerah.
Baca SelengkapnyaDjarot menuturkan, Jokowi yang meminta kepada PDIP agar mengusung keduanya sebagai kepala daerah
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat untuk dicalonkan pada Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaKaesang disambut dengan Tarian Paduppa dan penyerahan sarung adat.
Baca SelengkapnyaBobby mengungkapkan, Gubernur Sumatera Utara tidak bisa bekerja sendiri.
Baca Selengkapnya"Saat berkeliling Sumut, kami rasakan dorongan pada kami untuk menangkan pertarungan," kata Hasan.
Baca SelengkapnyaMenurut Andap, masyarakat tidak akan langsung menolak kehadiran perusahaan tambang.
Baca SelengkapnyaEdy mengatakan aksi begal yang belakangan kerap meresahkan masyarakat di Kota Medan dan sekitarnya harus dilawan bersama.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi, menanggapi soal sindiran Bobby Nasution dalam debat publik pertama Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaPj. Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, dianugerahi gelar Kolakino Liwu Pancana oleh Lembaga Adat Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaPDIP menyindir banyaknya partai politik yang mendukung Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk maju di Pilkada Sumut
Baca Selengkapnya