Djarot soal isu diduetkan dengan Ahok: Tanya saja ke burung
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menampik kabar bakal diduetkan dengan Basuki T Purnama alias Ahok dalam Pilgub 2017 mendatang. Dia malah menganggap itu merupakan kabar burung alias tidak jelas asalnya.
"Kamu kabar dari mana? (deklarasi Ahok-Djarot). Tanya saja ke burung kalau gitu," ujar Djarot saat ditemui di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (16/8).
Mantan Walikota Blitar itu hingga saat ini masih enggan berkomentar banyak terkait masalah Pilgub DKI. Dia menyerahkan hal itu kepada PDIP.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
"Tanya sama sejumlah petinggi PDIP, siapa yang bilang," kata Djarot.
PDIP sejauh ini memiliki tiga opsi untuk Pilgub DKI Jakarta. Salah satunya, mengusung pasangan Basuki T Purnama dengan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot). Namun , opsi ini dinilai banyak mendapat penolakan di kalangan internal.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bahkan menyindir kinerja Ahok. Menurut dia, koalisi kekeluargaan di Pilgub DKI untuk menghindarkan adanya pemimpin yang individual.
"Koalisi Kekeluargaan merupakan upaya bahwa menjadi pemimpin bukan individual, bukan orang perorang yang bisa bertindak oleh individualismenya," jelas Hasto, Jumat (12/8) lalu.
Di posisi ini, lanjut dia, nama yang muncul dari partai lain seperti Sandiaga Uno masuk dalam opsi penjaringan. Sementara Djarot Saiful Hidayat yang notabene kader PDIP masuk dalam opsi peta politik yakni dengan melihat rekam jejak.
"Sandiaga Uno termasuk sosok yang sudah berproses dari penjaringan, dan penyaringan beliau memiliki rekam jejak yang panjang," kata Hasto.
"Djarot dari hasil pemetaan politik, beliau memiliki pengalaman yang sangat panjang sebagai wali kota yang berhasil sebagai wakil gubernur yang taat pada tugasnya dan tidak pernah menyalib di tikungan. Beliau sosok yang beretika. Harus diapresiasi partai," imbuh dia.
Hasto mengatakan, pemimpin yang akan diusung PDIP harus mendapat dukungan parpol yang ada di DPRD. Kesulitan untuk mencalonkan orang yang tidak mendapat dukungan parpol menurut dia dialami Presiden Jokowi. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos
Baca SelengkapnyaPengumuman sejumlah wilayah terkhusus untuk Pilkada Jakarta bisa saja pada waktu-waktu terakhir atau last minute.
Baca SelengkapnyaJika wacana itu serius, Ganjar menantang Anies dan Ahok untuk bersama-sama mendaftarkan diri di Pilkada serentak 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPDIP belum memutuskan bakal mendukung siapa di Pilkada Sumut 2024
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaNamun, dia tidak menyebut daerah mana saja yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Baca SelengkapnyaDjarot meminta masyarakat sabar menunggu hasil keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dalam menentukan pasangan yang akan mereka usung.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan pidato Megawati menutup peluang Ganjar dan Prabowo.
Baca Selengkapnya