Djarot soal pilgub: Kalau beli mangga saja enggak boleh karbitan
Merdeka.com - Calon wakil gubernur petahana DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengingatkan kepada warga untuk memilih pemimpin yang telah teruji kinerjanya. Sebab, untuk memimpin Ibu Kota tidak boleh main-main.
"Kalau beli mangga saja enggak boleh karbitan. Enggak enak. Milih pemimpin juga harus begitu. Jangan pilih pemimpin jangan karbitan," ujar Djarot di Rumah Lembang, rumah pemenangan Ahok-Djarot di kawasan Jalan Lembang No 24-25, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/11).
Menurut mantan Wali Kota Blitar tersebut, Jakarta tidak akan maju oleh pemimpin yang hanya coba-coba. Hal itu dia ucapkan, lantaran dirinya sebelum menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot pernah menjabat sebagai Wali Kota Blitar selama dua periode. Sementara itu, Ahok juga pernah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Pilkada memilih apa saja? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.Dalam hal ini, hak suara masyarakat digunakan untuk memilih Gubernur, wakil gubernur, Bupati, wakil bupati, Wali kota, dan wakil wali kota.
Dengan berbagai prestasi yang diraihnya, Djarot mampu meraih kursi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dan duduk di komisi II selama dua bulan. "Saat saya di DPR RI, Pak Ahok meminta saya untuk menjadi pendampingnya," tandasnya.
Sementara itu, Djarot mendapatkan aduan dari beberapa masyarakat di berbagai wilayah DKI Jakarta. Para warga tampak antusias menyampaikan aduan-aduannya kepada Djarot di Rumah Lembang.
Salah satu warga bernama Joice mengaku akan memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 tersebut pada tanggal 15 Februari mendatang. Menurutnya, pasangan tersebut telah berhasil membenahi Ibu Kota pada kinerja sebelumnya.
"Banyak perubahan yang kami rasakan. Ada Kartu Jakarta Pintar, Perpustakaan Jakarta, dan lainnya," ucap Joice.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengaku kecewa dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaRudy mengajak siapapun calonnya, agar berkontestasi secara jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan untuk tidak memilih pemimpin yang melakukan intimidasi dan curang.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaSelama syarat partai bisa dipenuhi oleh Anies maka bukan tidak PDI Perjuangan mencalonkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRUU DKJ yang berisi gubernur Jakarta dipilih Presiden menuai polemik.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan, PDIP tidak akan membiarkan Pilkada Jakarta terjadi hanya melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaSebagai mantan presiden sebaiknya Jokowi sama-sama mendukung pelaksanaan Pilkada yang jujur supaya masyarakat mendapatkan pemimpin terbaik.
Baca SelengkapnyaDjarot menuturkan, Jokowi yang meminta kepada PDIP agar mengusung keduanya sebagai kepala daerah
Baca SelengkapnyaPada kesempatan tersebut, pensiunan jenderal bintang tiga Polri itu menyinggung soal pepatah khas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah menyarankan supaya masyarakat turut menolak praktik politik transaksional.
Baca SelengkapnyaDia meminta agar masyarakat mengawal pembahasan RUU DKJ
Baca Selengkapnya