Djarot tak hadiri pelantikan Anies-Sandi, Sekjen PKS sebut jadi tradisi buruk
Merdeka.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak mengikuti pelantikan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10) kemarin. Dia lebih memilih untuk liburan bersama keluarga di Labuan Bajo, Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Sekretaris Jendral DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal menilai absennya Djarot di acara pelantikan tersebut berpotensi akan jadi tradisi yang kurang baik.
"Karena kerukunan di antara elite politik sangat menentukan pergaulan di tengah masyarakat," kata Mustafa di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (17/10).
-
Bagaimana Anies Baswedan berpendapat tentang demokrasi? 'Kemudian kan dia nyindir-nyindir sekarang tidak demokratis, kalau tidak demokratis berarti dia tidak jadi gubernur. Ketika memaparkan sesuatu itu lebih banyak asumsi, opini,' kata Trubus.
-
Bagaimana cara 'jadi pamingpin sing adil'? 'Jadi pamingpin sing adil, tong cueut kanu hideung ponténg kanu konéng.' Artinya : Jadilah pemimpin yang adil dan tidak memihak pada golongan atau kelompok tertentu saja.
-
Bagaimana Pilkada Serentak diadakan? Dalam sistem presidensial, pemilihan dilakukan secara langsung oleh rakyat, yang menciptakan akuntabilitas dan legitimasi bagi pemimpin daerah.
-
Kenapa Anies Baswedan menyerahkan keputusan hak angket ke pimpinan partai? Sementara, Anies Baswedan mengatakan menyerahkan keputusan terkait hak angket kepada pimpinan partai politik.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
Dia menilai seharusnya dalam setiap kompetisi politik dilaksanakan secara adil, dan terbuka dan diakhiri dengan peristiwa yang baik. Mustafa mencontohkan seperti negara maju yang memiliki iklim politik yang dibangun dengan persahabatan antar elite politik.
Menurut dia, seharusnya pertarungan politik ketika selesai, persahabatan dapat terjalin. Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR ini beranggapan jika adanya keterbelahan politik di Jakarta bisa diselesaikan jika para tokohnya berdamai.
"Itu yang memang tidak mudah. Kita harus mulai dari jiwa besar dari elit. Itu penting untuk dicatat," ujarnya.
Seperti diketahui, Djarot memilih liburan karena sudah sejak lama ingin mengajak keluarganya ke Labuan Bajo. Selain itu, dia beralasan tak hadir dalam pelantikan karena tak diundang.
"Saya ini kan sudah selesai bertugas sejak hari Minggu. Dan sekarang Plh Gubernurnya, Pak Saefullah jadi memang tidak ada kewajiban dari saya dalam konstitusional untuk hadir di dalam pelantikan maupun sertijab, apalagi tidak ada undangan, jadikan tidak elok kalau hadir ya. Sebetulnya proses ini berjalan mulus karena nanti akan dihandle oleh Sekda sebagai Plh," kata Djarot.
Direktur Jenderal Bina Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri Sumarsono mengatakan tidak hadirnya Djarot tidak mengurangi keabsahan karena bisa diwakili dengan ditunjuk langsung Sekretaris Daerah DKI Saefullah.
"Jadi karena dapat diwakilkan ditunjuk Pak Sekda kebetulan untuk menyerahkan dokumen dalam serah terima jabatan ini," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/10).
Terkait liburan Djarot ke Labuan Bajo, dia mengungkapkan tidak tahu persis. Namun saat acara pelantikan di Istana mantan Plt gubernur DKI ini merasa kaget karena tidak melihat mantan wali kota Blitar dalam pelantikan Anies-Sandi
"Saya baru tahu sore ini dari Istana kok beliau enggak hadir. Makanya saya kaget. Mudah-mudahan ketidakhadirannya karena suatu yang penting," ucapnya.
Gubernur Anies Baswedan mengaku tak masalah Djarot tak hadir di pelantikannya. Dia tak mau berkomentar banyak soal hal ini.
"Saya rasa sudah bisa menilai dengan dewasa, kita ingin proses demokrasi berjalan dengan baik," kata Anies di kediamannya, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (16/10).
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Djarot belum mau bicara banyak siapa kandidat yang akan diusung PDIP di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPKS sudah diundang dalam acara deklarasi Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPKS menyatakan tidak ingin membiarkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta diisi dengan kandidat kotak kosong.
Baca SelengkapnyaBergabungnya PKB dalam pendukung Anies, tidak mengganggu dinamika internal koalisi.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan alasannya tetap datang di acara pembukaan Kongres NasDem meski batal diusung di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPKS menilai apabila menduetkan Anies sebagai cawapres Ganjar aneh dan tidak sesuai keputusan Majelis Syuro.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan ingin tetap netral dan tidak berpartai, sehingga tawaran PKS ditolak.
Baca SelengkapnyaHasto menilai, upaya mengganjal Anies adalah proses demokrasi yang tidak sehat.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta memberikan arahan kepada seluruh aparat sipil negara untuk netral.
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Adi Prayitno mengunggah komentar, terkait panas-dingin hubungan PKS dan Anies yang tampak pecah kongsi di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPPP menilai kans memasangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk Pilkada Jakarta bukan tidak mungkin terulang lagi.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan sempat menerima 10 buku usai bertemu para pimpinan PDIP di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnya