Djarot tegaskan maju Pilgub DKI hanya lewat jalur partai
Merdeka.com - Sinyal rujuknya bakal calon petahana Basuki T Purnama alias Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat jelang pilgub DKI semakin kuat. Namun, Djarot menepis wacana dirinya bakal kembali bakal berpasangan dengan Ahok di Pilgub 2017. Dia menegaskan seandainya harus maju dalam Pilgub DKI, bukan jalur independen yang akan ditempuh melainkan melalui mesin partai.
"Yo tidak apa-apa (Ahok maju Independen) itu kan hak juga. Persoalannya kalo saya prinsipnya tetep jalur kepartaian," kata Djarot di Balai kota, Jakarta, Jumat (10/6).
Penyataan Djarot bukan tanpa alasan. Mantan wali kota Blitar ini beranggapan maju melalui jalur partai lebih terstruktur ketimbang mengandalkan kekuatan relawan. Djarot memperkirakan, untuk Pilpres dan Pileg 2019, semua kandidat harus maju melalui jalur partai, bukan dengan sekedar menggunakan jasa relawan.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
"Inget loh ya. Untuk 2019, itu kan sudah enggak ada lagi relawan. Karena Pileg dan Pilpres bareng. Artinya relawan pasti akan gabung ke partai karena yang mengusulkan partai," tegasnya.
Dengan sikap Djarot untuk maju bersama partai, dia yakin bisa melawan siapapun termasuk Ahok. Apalagi, proses seleksi 27 bakal calon gubernur via penjaringan PDIP juga masih berjalan. Ditambah, 27 kandidat yang berjuang mendapatkan tiket DKI 1 dinilai cukup potensial.
"Siapapun (lawannya) kita siap, karena kita percaya sistem kita itu lewat jalur kepartaian. Sekarang kan belum ada bakal calon, yang ada baru mendeklarasikan diri, kalau dari Parpol kan nanti deklarasinya. Makanya mekanisme partai berjalan," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaDjarot belum mau bicara banyak siapa kandidat yang akan diusung PDIP di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaDjarot menuturkan, Jokowi yang meminta kepada PDIP agar mengusung keduanya sebagai kepala daerah
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnya