Djarot Ungkap Hubungan Dengan Prabowo Setelah Pilkada DKI 2017
Merdeka.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat membantah kabar retaknya hubungan partainya dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Walaupun dalam beberapa kontestasi pemilu, PDIP dan Gerindra harus berseberangan.
Djarot mengatakan, Prabowo adalah nasionalis. Sehingga, dia menilai, tidak mungkin hubungan antara Prabowo dengan PDIP akan renggang.
"Saya yakin sejak masa lalu Pak Prabowo memang begitu, seorang nasionalis, bukan mengeras," katanya di Hotel Grand Inna Beach, Jumat (9/8).
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menceritakan, dirinya dan Prabowo kerap berangkulan setiap kali jumpa. Padahal, Djarot pernah tempur habis-habisan melawan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Gerindra di Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Kita ingat betul kalau ketemu saya, rangkul suka banget dia. Walaupun kita tempur habis-habisan di DKI. Ya selesai. Tidak masalah," jelasnya.
Djarot mengakui, ada peran banyak pihak dalam pertemuan Prabowo dengan Presiden Joko Widodo dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Salah satunya ada Budi Gunawan. Kepala BIN itu kembali terlihat hadir saat Prabowo menghadiri Kongres V PDIP.
"Semuanya berperan. Warga bangsa, Pak BG terutama ikut berperan. Iya kan mewakili lembaga negara. Diundang juga," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sultan menyebut, Prabowo tidak punya kepentingan pribadi apapun ketika menjabat sebagai Presiden nanti.
Baca SelengkapnyaSecara politik, partai yang dipimpin keduanya, yakni PDIP dan Gerindra menurut Said juga tidak pernah berbenturan baik secara politis maupun ideologis.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku jengkel dengan isu keretakan hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Pimpinan DPD di Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaHubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri diniilai baik-baik saja, sehingga tidak perlu ada istilah rekonsiliasi dalam pertemuan keduanya.
Baca SelengkapnyaEriko menegaskan PDIP tidak mengenal terminologi koalisi dan oposisi dalam konteks ketatanegaraan.
Baca SelengkapnyaPrabowo memberi hormat ke Jokowi di Rapimnas Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaPrabowo lantas menyinggung PKB saat Pemilu lalu yang bersebrangan dengan kubunya
Baca SelengkapnyaPramono menuturkan, pertemuan dengan Prabowo lumrah dilakukan mengingat tugas sebelumnya dia merupakan bagian dari Sekretaris Kabinet Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaBasarah menyebut, perbedaan antara Megawati dan Prabowo saat ini hanya sebatas kompetisi Pilpres atau bernegara.
Baca SelengkapnyaPDIP menghargai setiap keputusan pimpinan partai politik (parpol) dalam memilih mitra koalisi
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, hubungan Jokowi dan Prabowo masih sangat baik.
Baca Selengkapnya