Djoko Santoso tak yakin Gatot masuk timses Prabowo-Sandiaga
Merdeka.com - Calon ketua tim kampanye nasional pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso tak yakin mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo masuk tim kampanye. Sebab, kelompok relawan pendukung jenderal bintang empat itu, malah mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
"Kan kemarin baru muncul kalau pendukungnya dukung pak Jokowi," katanya di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (23/8).
Namun, Djoko tak menjawab ketika ditanya apakah menutup peluang Gatot. Dia hanya mengatakan dukungan kepada Jokowi merupakan bagian dari demokrasi.
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Kenapa Prabowo sebut koalisi tak terbentuk? Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
-
Kenapa Ganjar Pranowo dianggap didukung Jokowi? “Ganjar dinilai sebagai capres yang didukung Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Umum 2024 nanti,“ Saiful Mujani.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
"Bukan masalah tertutup itu demokrasi pilihan," ujarnya.
Sebelumnya, Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan Koalisi Indonesia Kerja tengah mempertimbangkan sosok dari unsur militer menjadi ketua tim kampanye nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Nama mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal Purn Moeldoko dipertimbangkan.
Pertimbangan sosok dari unsur militer untuk mengimbangi strategi koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang disebut bakal menunjuk mantan Panglima TNI Jenderal Purn Djoko Santoso sebagai ketua tim pemenangan.
"Bisa. Bisa Gatot, bisa pak Moeldoko dan bisa yang lainnya," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/8).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dasco menegaskan, tidak ada pembicaraan terkait susunan kabinet antara Presiden Jokowi dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaSufmi Dasco Ahmad, merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak PDIP masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaGerindra merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak PDIP masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPDIP belum memutuskan bakal mendukung siapa di Pilkada Sumut 2024
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan pidato Megawati menutup peluang Ganjar dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaSekretaris Kabinet Pramono Anung belum mengajukan cuti ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah terdaftar resmi mengikuti Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaHasto meyakini jika Presiden Jokowi merupakan sosok yang memahami falsafah bangsa.
Baca SelengkapnyaJokowi hanya memberi tanggapan singkat saat disinggung mengenai Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta hal tersebut ditanyakan langsung pada Ketua MPR Ahmad Muzani.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, sebagai kader punya tanggung jawab dalam menjaga kemurnian suara rakyat.
Baca Selengkapnya