Doa Neno Warisman, Alwi Shihab Nilai Kampanye Tim Prabowo Bakar Emosi Umat
Merdeka.com - Utusan Khusus Presiden RI untuk Timur Tengah dan Organisasi Kerja Sama Islam, Alwi Shihab angkat bicara mengenai metode kampanye yang dipakai oleh kubu capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Alwi Shihab menilai gaya kampanye capres-cawapres nomor 02 ini banyak membakar emosi kaum muslim dan cenderung bergaya kampanye negatif.
"Bahaya kalau masyarakatnya tidak waspada. Karena ini memang cara kampanye di sana (pihak Prabowo-Sandi), cara kampanye negatif. Membakar emosi masyarakat muslim yang enggak tahu. Jadi begitulah cara yang tidak benar sebetulnya," ujar Alwi Shihab di Sleman, Minggu (24/2).
Salah satu upaya membakar emosi kaum muslim disebut mantan Menteri Luar Negeri dimasa kepemimpinan Presiden Gus Dur dapat dilihat dari puisi yang dibacakan Neno Warisman. Puisi tersebut dibacakan di acara Munajat 212 seakan-akan menuding kelompok pendukung Jokowi adalah kafir.
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Apa yang diklaim Prabowo selama kampanye? Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto mengaku banyak mendapat nyinyiran dan ledekan bahwa hanya bisa menjual program-program Presiden Joko Widodo saat kampanye Pilpres 2024.
-
Apa yang dikatakan santri kepada Prabowo? 'Prabowo papa Gemoy, Prabowo papa Gemoy,' santriwan saling bersautan.
-
Kenapa Prabowo menekankan pentingnya kewaspadaan? Presiden Prabowo Subianto mengingatkan bahwa perkembangan teknologi tidak sepenuhnya membawa kebaikan. Maka dari itu perlu kewaspadaan dari masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Prabowo di stadion Pakansari? Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menghadiri lomba memasak yang digelar Partai Golkar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/1).
"Masa yang pro Pak Jokowi itu tidak ada yang salat. Masa itu dianggap orang kafir, enggak benarlah. NU itu sangat kuat agamanya. Jadi itu mau dianggap kafir? Begitulah garis keras, di luar negeri, di Mesir, Libia, Tunis. Orang yang berbeda dengan dia itu dianggap sebagai orang kafir yang harus dibasmi," ucap Alwi Shihab.
Alwi Shibab menambahkan kampanye negatif yang membakar emosi kelompok muslim kembali muncul lewat sebuah video berisi ibu-ibu yang menuding jika Jokowi menang maka perkawinan sejenis diperbolehkan dan larangan azan di masjid.
"Itu kan cara-cara mendiskreditkan pemerintah. Kok cara-cara fitnah dan hal-hal yang dibuat-buat. Enggak ada itu, kan ada Kementerian Agama, Majelis Ulama. Semua bisa memberi pencerahan," kata Alwi Shihab.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia juga ingin agar mereka untuk juga mengajak dan menyakinkan untuk memilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSufmi Dasco Ahmad menanggapi sindiran gimmick paslon Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaFitnah dan drama dalam politik hanya akan membuat masyarakat lelah dan bisa merusak bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaNusron mengingatkan, sifat sombong harus dihindari oleh pemimpin bangsa ini.
Baca SelengkapnyaDMI juga melarang lingkungan sekitar masjid dipakai untuk memasang alat peraga kampanye hingga baliho.
Baca SelengkapnyaMenurut Tim 02, Prabowo sudah dari jauh-jauh hari mengatakan tak perlu membalas hujatan dari siapapun.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi II DPR RI Ahmad Doli menilai tayangan azan yang memperlihatkan sosok Ganjar bisa diartikan sebagai kampanye.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman mengaku mendapat informasi dari masyarakat adanya gerakan berbahaya menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaBripka Rosdimansah mengingatkan masyarakat akan larangan kampanye politik di tempat ibadah saat menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat salat Idulfitri 1445 H di Lapangan Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (10/4) lalu.
Baca Selengkapnya