Doli sebut jika Golkar tak Munaslub bakal dianggap tolerir kader korupsi
Merdeka.com - Ketua Gerakan Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia meminta pengurus DPP untuk segera menggelar rapat pleno membahas musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) paling lambat Senin (4/12). Doli mendorong agar Munaslub untuk mengganti Setya Novanto dari kursi ketua umum Partai Golkar digelar pertengahan Desember.
Jika Munaslub tidak digelar pada bulan Desember, Doli menyebut Golkar akan kehilangan momentum perubahan dan keluar dari krisis yang terjadi.
"Saya sering mengatakan perubahan yang kita dorong kita inginkan sudah masuk masa injury time masuk pada pertengahan Desember. Kalau tidak Desember Golkar akan kehilangan momentum melakukan perubahan," kata Doli dalam diskusi publik bertajuk "Munaslub : Golkar Masa Depan, Harapan dan Tantangan" di Jalan Kapten Tendean, Jakarta, Jumat (1/12).
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
-
Kenapa Golkar Sulut menolak Munaslub? Pemilu serentak 2024 tinggal menghitung bulan saja. Intinya kami menolak munaslub. Sekali lagi kami di Sulut sangat solid dan mendukung Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar,“
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Golkar akan bergerak? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
Menurutnya, tidak ada lagi alasan bagi DPP Partai Golkar menunda Munaslub. Sebab, syarat menuju Munaslub yakni harus mendapat dukungan 2/3 dari 34 DPD I telah terpenuhi.
Ditambah, pengurus DPD-DPD I bersama Airlangga Hartarto, calon ketum Golkar telah menemui Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla membahas munaslub itu. Jokowi dan JK disebut telah mendukung Golkar menggelar Munaslub.
"Apa yang sudah terjadi hari ini sudah ada dukungan 2/3 dari DPD provinsi yang kemudian secara politis menjadi gemanya luar biasa DPD-DPD itu bertemu Pak Jokowi dan Pak JK. Munaslub tidak bisa dihindari lagi," tegas Doli.
Dalam rapat pleno DPP Partai Golkar pada (21/11) lalu, diputuskan pembahasan soal posisi Setnov dan munaslub menunggu hasil putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Doli menyebut DPP tidak bisa lagi menunggu putusan praperadilan Setnov.
Doli berujar, apabila Golkar menunda Munaslub justru akan mendapat opini buruk dari masyarakat. Masyarakat akan menganggap Golkar mentolerir kader melakukan korupsi.
"Golkar mendapat hukuman. Hukumannya apa? Dianggap tersandera dalam isu korupsi yang begitu akut. Golkar sudah diidentikkan kekuatan partai politik permisif dan ofensif terhadap korupsi," tandasnya.
Sebelumnya, Politikus senior Partai Golkar Fadel Muhammad memastikan partai Pohon Beringin ini akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk memilih pengganti Ketua Umumnya, Setya Novanto. Fadel mengatakan Munaslub itu akan dilaksanakan pada tanggal 16 sampai 17 Desember 2017 mendatang.
"Mungkin 16-17 Desember," kata Fadel di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (29/11).
Menurutnya, Munaslub itu sudah hampir pasti dilaksanakan. Calon yang akan diajukan, kata Fadel, juga masih sama dengan yang dibahas dalam rapat pleno tanggal 21 November lalu. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seluruh kader Partai Golkar diminta untuk taat kepada AD/ART.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menegaskan, tidak ada dorongan Munaslub oleh Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, isu Munaslub berembus kencang untuk melengserkan Airlangga dari kursi Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaAkbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar menyatakan Airlangga sudah merekomendasikan kepada 22 bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk ikut kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar adalah partai yang matang dan berpengalaman dan semua sudah berjalan dengan sesuai mekanisme dan aturan berlaku.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca Selengkapnya