Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dorong Pilkada Digelar 2022 dan 2023, NasDem Sebut Bukan untuk Anies

Dorong Pilkada Digelar 2022 dan 2023, NasDem Sebut Bukan untuk Anies Saan Mustofa. ©2018 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Partai NasDem mendukung penyelenggaraan Pilkada dinormalisasi pada tahun 2022 dan 2023. Sekretaris Fraksi NasDem DPR RI Saan Mustofa mengatakan, pertimbangan Pilkada dipisah dari Pilpres dan Pileg di 2024 adalah hal teknis kepemiluan, hingga, kualitas elektoral hingga beban penyelenggaraan.

"Kita murni bahwa pertimbangan teknis kepemiluan, kedua pertimbangan kualitas elektoral. Ketiga mempertimbangkan dari segi keamanan. Keempat dari sisi masa jabatan kenapa pilkada 2022 itu dinormalisasi perlu dilakukan dalam kerangka itu semua," kata Saan di DPR, Rabu (27/1).

Saan membantah dugaan bahwa partai yang mendorong Pilkada 2022 dan 2023 digelar demi memberikan panggung bagi calon alternatif di Pilpres 2024. Salah satu tokoh itu adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Saan mengatakan, NasDem tidak berpikir normalisasi Pilkada ini demi mendorong Anies di Pilkada DKI 2022. "Jadi enggak ada kita NasDem itu terbersit ini DKI, enggak. Kan Pilkada 2022 bukan hanya DKI secara nasional hampir 100 lebih ada pilkada di 2022. Itu pertimbangan kita," jelas Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini.

Lebih lanjut, Saan menjelaskan, jika Pilkada digelar di 2024 waktunya berdekatan dengan penyelenggaraan Pilpres dan Pileg. Hal ini akan membebani penyelenggara Pemilu maupun partai politik. Sebab, saat penyelenggaraan Pilpres dan Pileg belum selesai, sudah dihadapkan lagi dengan Pilkada. Apalagi Pilkada digelar di 500an kabupaten/kota dan 34 provinsi.

"Tahapan Pileg-Pilpres belum selesai ini sudah masuk tahapan Pilkada. Jadi dari sisi beban penyelenggara, dari sisi beban parpol ke depan, belum selesai kontestasi Pileg-Pilpres sementara dia harus menyiapkan kontestasi Pilkada," jelas Saan.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai, ada alasan politik Pilpres 2024 di balik dorongan normalisasi pilkada. Yaitu untuk mempersiapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang digadang-gadang maju di Pilpres 2024.

Qodari mengatakan, partai yang mendorong Pilkada dinormalisasi pada 2022 dan 2023 demi mendorong Anies menjadi Capres 2024.

"Mungkin partai-partai yang ingin Anies jadi capres itu mendorong agar Pilkada 2022 dan 2023 itu tetap ada. Dengan kata lain meminta agar Pilkada atau Pilkada serentak itu mundur di 2024 menjadi 2027," kata Qodari kepada wartawan, Rabu (27/1).

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
NasDem Tidak Usulkan Cawagub Pendamping Anies, Ingin Jadi Mediator PKS dan PKB
NasDem Tidak Usulkan Cawagub Pendamping Anies, Ingin Jadi Mediator PKS dan PKB

NasDem berusaha menghormati PKS sebagai partai pemenang di Jakarta dalam pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
NasDem Larang Anies Pilih Cawagub dari Kadernya, Ini Alasannya
NasDem Larang Anies Pilih Cawagub dari Kadernya, Ini Alasannya

NasDem menegaskan kepada Anies untuk tidak menunjuk calon wakil gubernur dari kadernya.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Buka Peluang Usung Anies di Pilgub DKI 2024
Surya Paloh Buka Peluang Usung Anies di Pilgub DKI 2024

Surya Paloh mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk mencalonkan Anies Baswedan kembali bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nasdem Soal Potensi Anies Diisukan Kembali Maju Calon Gubernur Jakarta Lagi: Banyak yang Minta
VIDEO: Nasdem Soal Potensi Anies Diisukan Kembali Maju Calon Gubernur Jakarta Lagi: Banyak yang Minta

Menurut Hermawi, banyak yang menginginkan Anies menjadi orang nomor 1 di Jakarta kembali.

Baca Selengkapnya
PDIP Beri Sinyal Dukung Anies di Pilgub Jakarta, Begini Respons NasDem
PDIP Beri Sinyal Dukung Anies di Pilgub Jakarta, Begini Respons NasDem

Sebelumnya, Puan mengaku sosok Anies menarik untuk diusung di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ibas Demokrat Ingin Pilgub Jakarta Tak Lawan Kotak Kosong: Pilpres Saja Ada Kompetisi, Masa Pilkada Takut
Ibas Demokrat Ingin Pilgub Jakarta Tak Lawan Kotak Kosong: Pilpres Saja Ada Kompetisi, Masa Pilkada Takut

Ibas berharap koalisi pada Pilkada 2024 menghasilkan calon kepala daerah yang mumpuni.

Baca Selengkapnya
Kelakar NasDem Usai PDIP Lirik Anies di Pilgub Jakarta: Tak Jarang Sesama Barisan Sakit Hati Bertemu
Kelakar NasDem Usai PDIP Lirik Anies di Pilgub Jakarta: Tak Jarang Sesama Barisan Sakit Hati Bertemu

Willy mengatakan, tak dipungkiri Anies Baswedan saat ini banyak dilirik oleh partai politik (parpol).

Baca Selengkapnya
Adian Napitupulu Gembira Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta: Bangsa Ini Tidak Kekurangan Orang Baik
Adian Napitupulu Gembira Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta: Bangsa Ini Tidak Kekurangan Orang Baik

Mantan aktivis 98' itu menjelaskan bahwa partai politik sedang menjalankan amanat konstitusi dengan mengusung salah satu calon untuk maju dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Anies soal Maju Pilgub DKI: Isu untuk Mengalihkan Perhatian dari Pilpres
Anies soal Maju Pilgub DKI: Isu untuk Mengalihkan Perhatian dari Pilpres

Anies mengingatkan proses Pilpres 2024 masih belum selesai.

Baca Selengkapnya
Pesan Demokrasi Anies Baswedan buat Peserta Pilkada 2024
Pesan Demokrasi Anies Baswedan buat Peserta Pilkada 2024

Saat ini sejumlah kepala daerah tengah melakukan tes kesehatan, salah satunya di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pertimbangkan Survei, NasDem Nilai Duet Anies dan Kaesang 'Belum Jodoh' di Pilgub Jakarta
Pertimbangkan Survei, NasDem Nilai Duet Anies dan Kaesang 'Belum Jodoh' di Pilgub Jakarta

"Kalau membaca data, sejauh ini Bro Kaesang cukup diterima di Jawa Tengah dan Mas Anies di Jakarta," jelas Willy Aditya.

Baca Selengkapnya
Resmi Usung Anies di Pilkada Jakarta, Ini Perolehan Suara PKS dan NasDem di Pemilu 2024
Resmi Usung Anies di Pilkada Jakarta, Ini Perolehan Suara PKS dan NasDem di Pemilu 2024

Demi bisa maju di Pilkada Jakarta, Anies harus mengumpulkan sebanyak 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya