Dosen UI nilai PDIP kurang bisa 'counter attack'
Merdeka.com - Perolehan suara PDI Perjuangan dalam sejumlah quick count jauh dari target yang dipatok. Deklarasi Joko Widodo ( Jokowi ) sebagai Capres PDIP dianggap kurang signifikan pengaruhnya terhadap Pemilu Legislatif.
Dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Agung Suprio berpendapat, PDIP terlalu bersandar dan tergantung pada sosok Jokowi sehingga mesin partai berjalan kurang maksimal.
"Ini kesalahan strategi PDIP yang utama tim sukses Jokowi kurang mampu melakukan counter attack terhadap serangan negative campaign. Timsesnya tak mampu meluaskan wacana negative campaign sehingga serangan dari kompetitor hanya mengarah ke PDIP dan Jokowi ," kata Agung kepada merdeka.com, Jakarta, Kamis (10/4).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
Agung menambahkan, tim sukses Jokowi kurang piawai meng-counter berita negatif Jokowi yang mencuat. Mereka justru terkesan pasrah dan yakin Jokowi mampu menghadapi isu-isu tidak sedap yang dilayangkan oleh lawan-lawan politiknya.
"Tim sukses Jokowi cenderung bertahan dengan bersandar pada sosok Jokowi yang dianggap suci. Padahal sosok Jokowi itu juga sudah mulai diserang sehingga sandarannya mulai rapuh," jelas dia.
Selain itu, deklarasi Jokowi sebagai Capres PDIP dinilainya terlalu cepat diumumkan sehingga waktu luang hingga Pemilu Legislatif tersebut betul-betul dimanfaatkan untuk menyerang dan membeberkan ketidakbaikan mantan Wali Kota Solo itu.
"Tim sukses Jokowi kurang mampu melakukan counter attack," tandasnya.
Seperti diketahui, PDIP jauh-jauh hari menargetkan perolehan suara sebesar 27,2 persen dalam Pemilu Legislatif 9 April, kemarin. Namun, berdasarkan hitungan cepat sejumlah lembaga survei, PDIP hanya meraup suara di kisaran 18-19 persen.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai kabar ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP, yang masih diemban Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa tidak perlu melawan opini negatif kepada dirinya dan PDIP.
Baca SelengkapnyaSejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR dari fraksi PDIP Utut Adianto mengatakan Presiden Jokowi lebih mendengar relawan Projo dibandingkan Gubernur Lemhannas
Baca SelengkapnyaUjang menyebut, sikap Megawati atau PDIP kerap mengalah kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaDia mengkritisi isi pidato Jokowi perihal situasi Indonesia yang akan menghadapi banyak tantangan yang harus diselesaikan.
Baca SelengkapnyaHasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, perguruan tinggi merupakan cerminan dari kekuatan moral.
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca Selengkapnya