DPD Golkar kubu Agung minta Setya Novanto dipecat
Merdeka.com - Forum Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar kubu Munas Ancol mendesak DPP Partai Golkar memecat Ketua DPR Setya Novanto. Ketua Forum Silaturahmi Daerah DPD Golkar, Gusti Iskandar Sukma Alamsyah menilai Setnov telah membawa citra negatif terhadap partai berlambang beringin tersebut.
"Kepada Setya Novanto, kami meminta dan mendesak agar dipecat keanggotaannya dari Partai Golkar," ujar Gusti di Gedung DPP Golkar, Jakarta, Rabu (9/12).
Lebih jauh Gusti menegaskan, permasalahan Setya Novanto menunjukkan adanya pelanggaran etik dan mengakibatkan krisis moral yang berdampak nasional. Oleh karena itu Forum Silaturahmi Daerah DPD Golkar se-Indonesia meminta tidak ada toleransi bagi kader yang telah melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh partai.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mendukung Setyo Wahono? Dapat Dukungan dari Ulama Dalam maju sebagai Calon Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono mendapat dukungan dari para kiai dan ulama di Bojonegoro. Hal ini lantaran ia dianggap peduli meningkatkan kualitas pendidikan di pondok pesantren.Salah satu ulama yang mendukung Setyo Wahono adalah Kiai Safarun.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kenapa Setya Novanto disebut sebagai korban dalam kasus e-KTP? 'Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear,' pungkasnya.
"Kita memberikan sanksi kepada kader Golkar yang melakukan pelanggaran etik. Tentu dalam rangka menjaga keutuhan partai," tegas Gusti.
Lebih lanjut, Gusti menyampaikan DPD Golkar Munas Ancol juga mengatakan menolak keras adanya tindakan yang tidak demokratis, kepemimpinan yang oligarki, otoriter dan kartelisasi dalam internal Partai Golkar yang dilakukan oleh kadernya di DPR. Namun, Gusti tidak secara rinci menyebut siapa kader Golkar yang dinilai telah melakukan tindakan-tindakan tersebut.
"Kita tetap memiliki komitmen menjalankan amanah reformasi berbangsa dan bernegara. Pelanggaran prinsip tersebut menimbulkan persepsi negatif publik kepada partai" paparnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilkada Sumut 2024: PDIP Tak akan Terima Berkas Pendaftaran Bobby Nasution Karena Sudah Dipecat
Baca SelengkapnyaMajelis Kehormatan Partai Gerindra Habiburokhman memutuskan mencopot jabatan Joko Santoso sebagai Ketua DPC Gerindra Semarang.
Baca SelengkapnyaMardiono mengibaratkan hal itu sebagai seorang yang mencuri sendal saat salat Jumat.
Baca SelengkapnyaKetua DPC Semarang membantah lakukan pemukulan. Dia merasa difitnah.
Baca SelengkapnyaCaleg DPRD Cianjur Noviana Kurniati melabrak Rocky Gerung ketika menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaDPP PPP mengungkapkan sosok kader Witjaksono yang membelot mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBobby Nasution dinyatakan tidak memenuhi syarat sebagai anggota PDIP karena tidak patuh terhadap partai.
Baca SelengkapnyaHasyim menjelaskan surat yang dikeluarkan pihaknya itu hanya sebagai usulan ke DPP PDIP untuk memecat Bobby.
Baca SelengkapnyaGanjar tak khawatir suaranya di Medan akan berkurang lantaran Bobby mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca SelengkapnyaPernyataan Rocky Gerung, kata Hasto, sangat tidak dipantas diucapkan. Sehingga wajar direspons oleh kader PDIP.
Baca Selengkapnya