Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR banyak kerjaan, PDIP tak yakin revisi UU KPK bisa cepat selesai

DPR banyak kerjaan, PDIP tak yakin revisi UU KPK bisa cepat selesai kantor baru PDIP. ©2015 merdeka.com/dede rosyadi

Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Dwi Ria Latifa mengaku heran dengan cepatnya pemerintah melalui Menkum HAM Yasonna Laoly mengusulkan revisi UU KPK agar masuk Prolegnas 2015 ke Baleg DPR. Padahal, kata dia, DPR tak memiliki waktu yang panjang guna membahasnya. Terlebih, banyaknya RUU yang sudah menumpuk dan belum diselesaikan.

"Pada saat pembahasan terjadi kekhawatiran bahwa dari sebagian anggota Baleg nanti tidak terkejar waktunya dalam periode ini. Bukan hanya UU KPK tapi UU bea dan cukai, jadi kan ada usulan tambahan dari pemerintah, kemudian beberapa teman-teman khawatir tidak terkejar di Prolegnas 2015," katan Dwi saat dihubungi, Rabu (17/6).

Namun, dia tak akan menolak revisi UU KPK dimasukkan ke dalam Prolegnas tahun 2015. Sebab, revisi tersebut masih sebatas usulan.

Orang lain juga bertanya?

"Belum dong kan masih usulan dan dalam konsep seperti itu kan belum dalam tahap final. Kan perjalanannya panjang. Yang namanya usulan sah-sah saja," katanya.

Dia menyebut jika revisi tersebut nantinya akan melemahkan fungsi KPK dalam memberantas korupsi tak patut untuk dilakukan. Dia menilai, revisi harus ditujukan untuk memperkuat KPK agar semakin ampuh memberantas korupsi.

"Kalau saya prinsipnya selama untuk penguatan terhadap KPK maka harus dilakukan. Tapi seandainya ada hal yang mau dievaluasi, sejauh mana evaluasi itu. Selama tidak membuat KPK lemah sah-sah saja," katanya.

Politikus PDIP ini mengatakan, revisi UU KPK yang sudah dibahas Baleg dan pemerintah kemarin itu akan dibawa terlebih dahulu ke Komisi III DPR untuk dikaji apakah revisi tersebut memang patut untuk disahkan sebagai undang-undang. Nantinya, lanjut dia, Komisi III DPR akan menerima masukan dari masyarakat untuk menjadi masukan dalam melakukan kajian itu.

"Harus lihat dinamikanya di dalam perjalan proses itu di komisi III karena bagaimanapun juga UU ini kan mau direvisi atau buat baru tidak bisa lepas dari pantauan masyarakat," kata dia.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komisi III DPR Sebut Jika Tidak Banyak Perubahan, Pembahasan Revisi UU Polri Tak akan Lama
Komisi III DPR Sebut Jika Tidak Banyak Perubahan, Pembahasan Revisi UU Polri Tak akan Lama

Proses pembahasan yang cepat juga berpeluang terjadi jika pemerintah tak keberatan dengan perubahan tersebut.

Baca Selengkapnya
DPR dan Menkumham Kompak Bantah Anulir Putusan MK: Ketika Ada Hukum Baru, Hukum Lama Tak Berlaku
DPR dan Menkumham Kompak Bantah Anulir Putusan MK: Ketika Ada Hukum Baru, Hukum Lama Tak Berlaku

Wakil Ketua Baleg DPR Achmad Baidowi mengklaim DPR dan pemerintah justru telah mengadopsi sebagian putusan MK

Baca Selengkapnya
DPR Kaji Permintaan MK Buat UU Ketenagakerjaan Baru
DPR Kaji Permintaan MK Buat UU Ketenagakerjaan Baru

DPR akan mengkaji usulan tersebut bersama-sama dengan pemerintah.

Baca Selengkapnya
PDIP akan Ambil Sikap Kritis Terhadap Revisi UU Polri
PDIP akan Ambil Sikap Kritis Terhadap Revisi UU Polri

Bambang mengaku, belum mengetahui apakah revisi UU Polri akan dibahas di Komisi III DPR RI atau tidak.

Baca Selengkapnya
PDIP Jalin Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak RUU MK
PDIP Jalin Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak RUU MK

Djarot menyebut komunikasi tersebut bertujuan untuk mencegah penyelundupan Pasal-Pasal di RUU MK.

Baca Selengkapnya
Polemik Penyelesaian RUU Perampasan Aset, Puan: Tunggu Ganti Periode
Polemik Penyelesaian RUU Perampasan Aset, Puan: Tunggu Ganti Periode

Puan ingin DPR fokus dengan hal-hal yang harus diselesaikan lebih dahulu sebelum tanggal 1 Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya
PDIP Minta Revisi UU MK Tidak Tergesa-gesa Disahkan, Ini Alasannya
PDIP Minta Revisi UU MK Tidak Tergesa-gesa Disahkan, Ini Alasannya

Banyak tantangan yang bakal dihadapi bila keuangan negara tak digodok matang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Hargai Gerak Cepat DPR Revisi UU Pilkada, Harap Diterapkan di RUU Perampasan Aset
Jokowi Hargai Gerak Cepat DPR Revisi UU Pilkada, Harap Diterapkan di RUU Perampasan Aset

Jokowi menghargai langkah cepat DPR yang membatalkan untuk merevisi undang-undang Pilkada.

Baca Selengkapnya
RUU MK Dibahas Diam-Diam, PDIP: Ini Sisi Gelap Kekuasaan
RUU MK Dibahas Diam-Diam, PDIP: Ini Sisi Gelap Kekuasaan

Djarot khawatir RUU tersebut bisa menyingkirkan hakim-hakim MK.

Baca Selengkapnya
Revisi UU Kementerian Negara Dibahas Singkat, Ini Alasan Baleg DPR
Revisi UU Kementerian Negara Dibahas Singkat, Ini Alasan Baleg DPR

Salah satu poin penting dalam revisi UU Kementerian Negara yakni perubahan Pasal 15 yang membuat Presiden bisa menentukan jumlah kementerian sesuai kebutuhan.

Baca Selengkapnya
Baleg DPR: Tidak Ada Rapat Dadakan, RUU Pilkada Dimulai November 2023
Baleg DPR: Tidak Ada Rapat Dadakan, RUU Pilkada Dimulai November 2023

Baleg DPR berdalih putusan MK justru akan diakomodir di RUU Pilkada tersebut.

Baca Selengkapnya
Revisi UU Pilkada, Komisi II DPR Buka Peluang Perpanjang Masa Jabatan Pj Kepala Daerah hingga Februari 2025
Revisi UU Pilkada, Komisi II DPR Buka Peluang Perpanjang Masa Jabatan Pj Kepala Daerah hingga Februari 2025

Masa jabatan Pj kepala daerah berakhir pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya