DPR: Menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya buat masyarakat takut
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan meminta masyarakat tak mudah terpancing untuk menyebarkan isu-isu hoaks terkait dugaan bom atau adanya aksi terorisme. Pasalnya, isu yang disebar melalui media sosial itu belum tentu kebenarannya. Penyebaran isu justru mengakibatkan keresahan dan kekhawatiran di masyarakat.
Hal ini menyusul ditangkapnya penyebar isu hoaks teror bom di Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur oleh Kepolisian. Isu teror bom di Gereja Santa Anna di Jalan Laut Arafuru Blok A7 No 7, Duren Sawit, Jakarta Timur sebelumnya diketahui oleh petugas Polsek Duren Sawit pada Senin 14 Mei 2018. Polisi mengatakan, sekitar pukul 08.00 WIB mendapat panggilan dari pihak geraja ada sebuah mobil melempar benda mencurigakan.
"Ada info yang disebar melalui media sosial atau Whatsapp Group, atau bahkan melaporkan hal yang sebenarnya tidak terjadi kepada Kepolisian, sehingga polisi harus mendatangi lokasi. Menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya itu membuat masyarakat takut dan khawatir. Lebih baik tunggu kabar dari aparat terkait, dan kroscek info yang beredar," kata Taufik melalui sambungan telepon, Selasa (15/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan hoaks tentang IKN? Sebuah unggahan di platform X menarasikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) dikhususkan untuk warga China.Postingan tersebut diunggah oleh akun X bernama @dancersejati07 pada Senin (24/6) dan telah diposting ulang hingga 493 kali.
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
Taufik juga mewanti-wanti kepada masyarakat agar tidak sembarangan dan mudah terpancing untuk menyebarkan kembali informasi terkait ledakan bom atau aksi terorisme. Menurutnya, karena masyarakat terpancing, dan mungkin berniat menginformasikan kepada orang lain, isu hoaks itu justru malah semakin tersebar.
"Kembali saya ingatkan, masyarakat jangan mudah terpancing, apalagi itu kan cuma dari media sosial, kebenarannya juga masih dipertanyakan. Kalau memang tidak yakin, sebaiknya ya tidak usah disebar. Pastikan informasinya dari aparat terkait," pesan Waketum PAN itu.
Akibat dari isu hoaks di Gereja Santa Anna itu, Tim Gegana melakukan sterilisasi di lokasi tersebut. Berdasarkan hasil penyisiran, lokasi tersebut dipastikan aman. Kabar itu dipastikan hoaks. Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra mengatakan, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan dan pendalaman kepada pelaku.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaPernyataan yang disampaikan pemerintah harus lebih simpatik, mengedepankan sisi emosional.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaPolisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaTermasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaHoaks dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik.
Baca Selengkapnya