DPR Minta Erick Thohir Evaluasi Jabatan Strategis Pertamina Usai Kebakaran Plumpang
Merdeka.com - Menteri BUMN Erick Thohir langsung mencopot Direktur Penunjang Bisnis Pertamina imbas kebakaran Depo Plumpang yang menewaskan 18 warga. Hal ini dinilai efektif tetapi tetap harus dilakukan evaluasi internal Pertamina.
Demikian dikatakan Anggota Komisi VII DPR RI Abdul Wahid. "Kalau menurut saya itu langkah yang bagus, efektif tapi bukan hanya sekedar memecat tetapi kan ada evaluasi. Sebaiknya memang setiap jabatan yang diberikan amanah itu harus ada yang namanya pakta integritas komitmen terhadap KPI kinerja," kata Abdul Wahid, Kamis (9/3).
Dikatakan politisi PKB itu, para pihak yang diberikan amanah untuk menjalankan tugas-tugas perusahaan harus memiliki target yang diselesaikan setelah diangkat sumpah jabatan. "Harus ada target menyelesaikan dan itu jika mereka tidak bisa menyelesaikan, beri waktu berapa lama mereka menyelesaikan ini," ujarnya.
-
Bagaimana Pertamina memastikan proyek selesai tepat waktu? 'Pakta Integritas ini adalah langkah yang baik, Kejaksaan RI akan fokus pada tugasnya mengawal penyelesaian pembangunan PSN. Kita tahu pentingnya PSN ini, mari kita kawal penyelesaiannya, kita harus berupaya proses PSN Terminal LPG Bima dan Kupang dapat selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran, karena manfaatnya sangat luar biasa bagi masyarakat,' tutur Katarina.
-
Apa yang sedang difokuskan oleh Pertamina? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Dimana Pertamina bantu? Menyikapi kondisi musim kemarau yang berkepanjangan dan terjadinya kebakaran lahan di beberapa wilayah Sumatera Selatan, Pertamina Group berkolaborasi bersama berbagai pihak untuk membantu menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut dengan mengerahkan 206 personel Fireman tersertifikasi serta peralatan pendukung penanggulangan bencana.
-
Bagaimana Pertamina bantu? Dukungan Pertamina juga dilakukan melalui bantuan berupa selang pemadam, dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), nozzle, serta pompa pemadam. Terdapat juga 39 unit mobil dan 2 unit motor kebakaran yang dikerahkan. Selain itu, Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel memberikan bantuan berupa 300 paket makanan, minuman dan vitamin/suplemen penambah daya tahan tubuh, serta 100 unit kacamata dan masker pemadam.
-
Apa yang sedang dikaji Pertamina saat ini? 'Program tersebut merupakan hasil kajian internal Pertamina, belum ada keputusan apapun dari pemerintah. Tentu ini akan kami usulkan dan akan kami bahas lebih lanjut,' kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu, (30/8).
-
Siapa yang memimpin Pertamina saat ini? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global.
Menurut politisi asal Riau ini, banyak pekerjaan di Pertamina yang sampai saat ini belum terselesaikan dengan baik, hingga harus ada komitmen dari para pemangku kebijakan di Pertamina. Oleh sebab itu, Erick Thohir selaku penanggung jawab utama harus tegas terhadap bawahannya dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di Pertamina.
"Target Pertamina apa, Kalau Pak Erick Thohir mau menyelesaikan persoalan di Pertamina, dia buat apa saja master plannya sesuai dengan KPI-nya, mereka harus mencapai target kalau tidak mencapai target, ya siap-siap diganti," ucapnya.
Diakui anak buah Muhaimin Iskandar ini, rencana pemindahan Depo BBM Pertamina oleh Pemerintah merupakan langkah yang baik, dan sebagai wakil rakyat menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah untuk kebaikan bersama, baik buat Pertamina maupun buat masyarakat.
"Kalau menurut saya pemindahan itu saya nggak tahu ya benar atau tidak solusinya, saya nggak tahu karena yang di lapangan kan mereka, namun kalau ini semua untuk perbaikan ya lebih baik ke depannya," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Bidang Energi Dedi Irawan mengatakan langkah Erick Thohir setidaknya bisa mengobati duka warga korban kebakaran Plumpang.
"Kesedihan itu sedikit terobati karena Menteri BUMN bergerak cepat memberikan bantuan bagi masyarakat yang terdampak dan juga tegas menindak jajaran Pertamina yang dianggap lalai," katanya.
Ia mendukung rencana Erick yang akan memindahkan lokasi Depo Pertamina Plumpang ke lahan milik PT Pelindo.
"Kami juga mendukung rencana pemindahan Depo Pertamina Plumpang ke tanah Pelindo. Keputusan ini menjadi tanda bahwa BUMN mengutamakan kepentingan rakyat di atas segalanya," terang Dedi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick siapkan blueprint jangka panjang transformasi proyek-proyek BUMN di masa depan.
Baca SelengkapnyaMochamad Iriawan adalah purnawirawan perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertama, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sebenarnya telah menjalani restrukturisasi pada 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaPersetujuan Erick Thohir krusial lantaran Cadangan Penyangga Energi nantinya akan ditangani oleh salah satu perusahaan pelat merah, yakni PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaRencananya, Erick akan bertolak ke Singapura pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaErick menyebut, temuan BPK atas permasalahan yang terjadi di perusahaan BUMN merupakan hal yang lumrah.
Baca SelengkapnyaErick mengaku sangat kecewa dengan yang terjadi di empat perusahaan BUMN terkait pengelola dana pensiun.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengapresiasi Kejaksaan Agung yang mau berkolaborasi untuk membongkar kasus besar di perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaProgram bersih-bersih BUMN bertujuan untuk memberantas korupsi.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN berupaya memperbaiki pengelolaan Dapen melalui pooling fund atau dana gabungan.
Baca SelengkapnyaErick bilang RUU ini akan berperan penting guna mengawal kerja perusahaan pelat merah.
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca Selengkapnya