DPR Minta Pemerintah Alokasikan PNBP Pulau Komodo untuk Pembangunan Daerah
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta pemerintah mengalokasikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Pulau Komodo dimanfaatkan untuk pembangunan dan pengembangan daerah lokal.
"Di sana harus dibangun infrastruktur yang berpihak kepada masyarakat lokal," kata Dedi usai Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait Pulau Komodo di Ruang Rapat Komisi IV DPR RI Jakarta dilansir Antara, Senin (23/11).
Dalam rapat yang diikuti masyarakat lokal, LSM, akademisi, pelaku usaha dan Badan Otorita Pariwisata disepakati tidak boleh ada pemindahan masyarakat lokal di Pulau Komodo ke Pulau Rinca seperti isu yang beredar saat ini. Karena akan berdampak terhadap akses dan ekonomi masyarakat.
-
Bagaimana upaya pembangunan infrastruktur di Pulau Taliabu? Dan akan terus ditingkatkan mengingat hal tersebut merupakan faktor utama untuk kemajuan Pulau Taliabu.
-
Siapa yang mendorong pembangunan infrastruktur di Pulau Taliabu? “Tapi kami sangat berterima kasih di mekarkan Taliabu dengan sendirinya ada perkembangan di daerah sudah pasti. “
-
Mengapa infrastruktur di Pulau Taliabu penting? “Jadi kita yang paling pertama fokus saya adalah membangun infrastruktur karena transportasi antara desa sampai dengan kecamatan kabupaten mungkin salah satu termahal di republik ini Pulau Taliabu karena harus memakai transportasi laut,“
-
Apa yang diminta dibangun di Pulau Seribu? Ada permohonan bangunan green house di pulau seribu yaitu milik pimpinan partai tertentu yang diduga itu adalah duit dari Kementan juga,
-
Infrastruktur apa yang dibangun di Pulau Taliabu? “Jadi kita yang paling pertama fokus saya adalah membangun infrastruktur karena transportasi antara desa sampai dengan kecamatan kabupaten mungkin salah satu termahal di republik ini Pulau Taliabu karena harus memakai transportasi laut,“
-
Apa yang menjadi prioritas pembangunan Kutai Timur? Program paling penting tentu saja soal infrastruktur. Pembangunan infrastruktur di Kutai Timur memang masih perlu banyak pembenahan. Selain persoalan pembangunan fisik jalan, masalah lain yang penting bagi masyarakat adalah infrastruktur air bersih.
"Ada kekhawatiran kalau pariwisata dikelola oleh bisnis profesional. Masyarakat lokal takut dipindahkan ke pulau lain. Tapi ternyata ada jaminan dari Badan Otorita Pariwisata bahwa kabar pemindahan masyarakat lokal itu tidak benar," katanya.
Dia menyampaikan Komisi IV DPR RI memberikan solusi terkait polemik Pulau Komodo, di antaranya PNBP dari Pulau Komodo, uangnya tidak semuanya masuk ke kas pemerintah pusat, tapi harus ada pembagian ke daerah agar terjadi pemerataan di daerah.
"Di sana harus dibangun infrastruktur yang berpihak kepada masyarakat lokal. Kalau sekarang terkonsentrasi ke pelabuhan dan jalur wisata. Jadi nanti harus mempertahankan dan membangun rumah adat di sana, sarana air bersih, sarana pendidikan, juga rumah sakit terapung dan ambulans terapung. Ini harus menjadi fokus utama, sehingga modernisasi harus bermanfaat bagi masyarakat di Pulau Komodo," kata Dedi.
Menurut dia, persentasi PNBP bisa dibagi menjadi tiga bagian, yakni 30 persen untuk kabupaten, 20 persen provinsi dan 50 persen pusat.
Dari masing-masing pembagian tersebut, 50 persen harus digunakan untuk pembangunan masyarakat lokal, mulai dari pendidikan, infrastruktur, air bersih, pelayanan kesehatan, hingga kesejahteraan para pemandu wisata.
Selain itu, Dedi juga menekankan agar tidak ada perubahan pola wisata di Pulau Komodo. Dia menegaskan Pulau Komodo harus tetap menjadi lokasi wisata berbasis alam dan tidak diubah seperti halnya wisata kebun binatang.
"Komodo itu kan wisata petualangan, sehingga nanti kalau pun menjadi 'jurassic park' atau apapun itu konsepnya jangan diubah seperti Taman Safari. Ini yang menjadi perhatian Komisi IV jangan sampai berubah dari petualangan menjadi kebun binatang," kata legislator dari Fraksi Golkar ini.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan Maharani mengikuti acara dialog parlementer bersama negara-negara organisasi Melanesian Spearhead Group (MSG).
Baca SelengkapnyaAnggaran Dana Desa terus meningkat. Tahun ini, APBN telah menganggarkan Rp70 triliun untuk Dana Desa.
Baca SelengkapnyaJokowi dan para menteri langsung mengunjungi IKN guna menyelesaikan masalah lahan
Baca SelengkapnyaKemendagri mengapresiasi sembilan kepala daerah dan satu kepala perangkat daerah yang bisa melihat kebutuhan masyarakat pesisir.
Baca SelengkapnyaMardiono mengaku akan memperjuangkan banyak hal di Bangka Belitung khususnya terkait pelabuhan.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mengalokasikan tambahan Dana Desa tahun 2023 sebesar Rp2 triliun untuk Desa yang berprestasi dalam mengelola Dana Desa.
Baca SelengkapnyaPuan pun menginstruksikan kepada seluruh Anggota DPR RI yang berasal dari dapil yang wilayahnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki untuk ikut membantu.
Baca SelengkapnyaSumara Putra menyampaikan hal tersebut saat membacakan rekomendasi DPRD Kota Denpasar terhadap LKPJ Wali Kota Denpasar tahun anggaran 2023.
Baca SelengkapnyaPembangunan menggunakan dana desa sudah membuat jalan desa mencapai 350 ribu kilometer.
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan DPR siap mendukung keinginan pemerintahan Prabowo-Gibran, termasuk pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga telah menganggarkan dana desa hingga Rp70 Triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPuan juga menegaskan agar anggaran negara memudahkan rakyat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi.
Baca Selengkapnya